jpnn.com - LIVERPOOL - Selalu ada hal positif dari berbagai kesulitan yang menerpa. Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers sadar betul dengan kalimat itu. Rodgers mengaku menjadi pelatih yang lebih baik ketika terus dipusingkan dengan berbagai kebengalan sang striker utama Luis Suarez.
Selama menjadi pelatih Liverpool, Rodgers memang terus dibikin panas dingin dengan ulah yang dilakukan Suarez. Bukan hanya di dalam lapangan, tetapi juga di luar arena pertandingan. Di dalam lapangan, Suarez kerap mendapat hukuman karena ulah nakalnya.
BACA JUGA: Messi Belum Tahu Jadwal Comeback
Yang paling berat tentu saja ketika dia dihukum larangan bermain dalam 10 pertandingan setelah menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic. Sebelumnya, Suarez juga pernah dihukum dengan durasi cukup panjang karena menghina bek Manchester United, Patrice Evra dengan kalimat berbau rasis.
Di luar lapangan, Suarez juga membuat Rodgers pusing tujuh keliling. Yakni mengenai keinginan striker Uruguay tersebut untuk meninggalkan Liverpool. Gara-garanya, Suarez bosan setelah Liverpool selalu gagal lolos ke Liga Champions.
BACA JUGA: Ganda Campuran Loloskan Dua Wakil ke Perempat Final
“Saya benar-benar berubah menjadi pelatih yang lebih baik ketika bisa berkompromi dengan berbagai kontroversi yang dilakukan Suarez,” terang Rodgers sebagaimana dilansir laman Goal, Kamis (21/11).
Mantan nahkoda Swansea City tersebut secara tidak langsung mengucapkan terima kasih pada Suarez yang telah membuat pengalamannya bertambah banyak.
BACA JUGA: Ingin jadi Pemain Terbaik Dunia, Isco Belajar dari Ronaldo
“Selama 17 bulan saya benar-benar menjadi pelatih yang baik karena pengalaman itu. Beberapa hal yang dilakukan Suarez memang disadarinya sebagai hal yang salah. Namun, beberapa hal lain benar-benar menguji saya sebagai pelatih,” tegas Rodgers. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahsan/Hendra Amankan Tiket Perempat Final
Redaktur : Tim Redaksi