"Kita kan sudah ada Standard Operational Procedure (SOP)-nya
BACA JUGA: 50 Ribu Beasiswa bagi Calon Mahasiswa Kurang Mampu
Selain itu, juga ada opini dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) kita di sanaBACA JUGA: RI-India Sepakati Kerjasama Pendidikan Tinggi
Namun informasi yang kami terima, (untuk) sementara dihentikan," ungkap Fasli kepada JPNN, di Jakarta, Jumat (4/2).Fasli menerangkan, pemerintah untuk sementara ini masih tetap menjalankan segala peraturan yang ada
BACA JUGA: Rp 1 Triliun untuk Bidik Misi
"Kami tetap menjalankan apa yang adaBagi mahasiswa yang ingin tetap menetap di sana, atau ingin pulang ke Indonesia karena tidak aman, semuanya sudah difasilitasi oleh KBRI dan pemerintah," imbuhnya.Fasli pun menjelaskan, pengiriman mahasiswa Indonesia ke Mesir biasanya dilakukan pada saat dimulainya tahun ajaran baruItu setiap tahun jumlahnya berbeda-bedaPasalnya, selain beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Indonesia, hingga saat ini juga cukup banyak beasiswa yang diberikan langsung dari Universitas Al Azhar di Mesir dan juga (yang berangkat) dengan biaya sendiri.
"Tiap tahun berbeda, karena ada beasiswa langsung dari Al Azhar dan (yang) biaya sendiriAkan tetapi, beasiswa dari sini (Indonesia) tidak akan dihentikanTetapi, ketika mau berangkat, kita lihat lagi kondisi di sana seperti apaNanti baru akan diputuskan, seperti apa lagiJadi, kita selalu ada kontak dengan kedutaan di sana," imbuhnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa SMPN 28 Sudah Biasa Basah Kuyup
Redaktur : Tim Redaksi