Kecelakaan Beruntun, PKS Gagas Hak Angket

Minggu, 30 Januari 2011 – 18:30 WIB
Foto; Dok.JPPhoto

JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mewacanakan akan menggunakan hak angket mengenai pengelolaan transportasi massal oleh pemerintahDua kecelakaan yang beruntun, tabrakan kereta api dan terbakarnya KMP Laut Teduh, dijadikan alasan.

"FPKS berniat menggagas hak angket jika pemerintah tidak mampu memperbaiki pelayanan dan keselamatan transportasi massal dalam waktu singkat, termasuk pelayanan transportasi," kata Sekretaris Fraksi PKS, KH Abdul Hakim saat dihubungi, Minggu (30/1).

Abdul Hakim yang juga anggota Komisi V mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil temuan Panitia Kerja (Panja) Perkeretaapian

BACA JUGA: Megawati Ingatkan Kader Berhati-hati

Jika ditemukan adanya penyimpangan Undang-undang maka FPKS akan menggalang tandatangan dan sekaligus menjadi inisiator hak angket.

"Panja perkeretaapian komisi 5 sedang bekerja
Jika ditemukan pelanggaran dan penyimpangan terhadap undang-undang, kami berencana akan menggalang dukungan terhadap hak angket terkait pelaksanaan UU No 23 tentang perkeretaapian," katanya.

Sebagaimana diketahui, dua kecelakaan transportasi massal terjadi Jumat (28/1) dinihari

BACA JUGA: Disiapkan Kiat Cegah Suap Pilgub oleh DPRD

Pertama, Kecelakaan kereta api (KA) terjadi di Stasiun Langensari, Banjar, Jawa Barat sekitar pukul 02.30 WIB
KA Kutojaya dari Bandung tujuan Kutoarjo menabrak KA Mutiara Selatan yang berangkat dari Surabaya menuju Bandung

BACA JUGA: Ketua RT Ungkap Kecurangan Pilwako Batam

Kedua, Kapal Motor  (KM) Laut Teduh terbakar sekitar pukul 03.00 WIB, di sekitar 2 mil dari Pelabuhan Merak.

PKS juga menuntut Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengundurkan diriKecelakaan transportasi massal ini terjadi dinilai karena kelalaian Pemerintah yang tidak melakukan pengawasan terhadap operator(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilgub oleh DPRD Tak Menutup Calon Perseorangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler