Kecewa, Berita National Summit Kalah dengan KPK

Senin, 02 November 2009 – 20:33 WIB
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seperti kecewa hebohnya berita penahanan dua pimpinan KPK nonaktif, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, yang mengalahkan pemberitaan gelaran National Summit 2009Meski begitu, SBY tetap bangga banyak masukan untuk pembangunan dalam rekomendasi temu nasional yang berlangsung tiga hari itu.

 "Saya gembira dalam temu nasional kita banyak menyerap masukan dari masyarakat untuk pembangunan 100 hari dan 5 tahun ke depan

BACA JUGA: Kali Ini SBY sedang Diuji

Meski beritanya kalah dengan berita yang lain (Cicak vs Buaya, red), namun National Summit sudah menelurkan rekomendasi yang sangat baik,” kata SBY di istana presiden, Senin (2/11).

 Hasil National Summit tidak selesai sebatas rekomendasi, pada Kamis (5/11), Presiden akan membahas per katagori rekomendasi dalam sidang paripurna kabinet
“Penting untuk kita pertajam lagi rekomendasi itu dalam sidang paripurna kabinet

BACA JUGA: Gempar Soroti Kinerja DPR

Kita tahu rekomendasi National Summit ini sangat penting untuk khalayak, baik bidang ekonomi, kesejahteraan, birokrasi, hukum, tata pemerintahan, dan pertahanan keamanan,” beber dia.  

Rekomendasi National Summit dilaporkan oleh wakil Presiden, Prof Boediono
Dia didampingi para menteri koordinator, Menko Perekonomian yang juga ketua penyelenggara National Summit, Hatta Rajasa; Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Perindustrian MS Hidayat, serta juru bicara Presiden Dino Patti Djalal.

National Summit dilaksanakan di Hotel Bidakara Jakarta pada 29-31 Oktober 2009

BACA JUGA: Buyung Berharap Suhu Politik Menurun

Pesertanya sekitar 1.400 orang, terdiri dri para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, para gubernur, bupati, walikota, dirut BUMN, Kadin, serta bos perbankan.
Rekomendasi bidang perekonomian itu antara lain di sektor infrastruktur antara lain soal peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) soal pengadaan tanah termasuk soal aturan kerjasama pemerintah dan swastaBidang lainnya soal revitalisasi bidang industri dan jasa seperti kinerja PLN dan PGN. 

"Semua sektor akan dilaporkan, seperti sektor energi, pariwisata, pertahanan keamanan, ketenagakerjaan, UKMK, transportasi, pangan, hingga bidang pendidikan," ujar Hatta.(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Masih Pelajari Berkas


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler