Kecewa Investor Jepang, Pemerintah Ambil Inalum

Sabtu, 23 April 2011 – 06:26 WIB

JAKARTA - Pemerintah menegaskan keinginannya mengambil alih pengelolaan PT Indonesia Alumunium (Inalum) pada 2013 mendatangPemerintah merasa kecewa dengan kinerja perusahaan yang selama tiga dasa warsa dikelola Nippon Asahan Alumunium (NAA) tersebut.
     
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, sebagian masyarakat tidak merasakan manfaat dari keberadaan Inalum

BACA JUGA: Investasi USD 1 Miliar Tunggu Insentif

Padahal, industri tersebut tengah sehat dan seharusnya bisa mencatat kinerja keuangan yang baik."Seperti Inalum itu, Kami sudah tegaskan untuk kembali ke tanah Air Indonesia," kata Menkeu.

Agus mengatakan, Inalum seharusnya bisa memberi banyak nilai tambah bagi industri domestik
Namun, dalam 30 tahun pengoperasiannya, kondisi keuangan Inalum jauh dari harapan

BACA JUGA: Kemenhub Bakal Batasi Kendaraan Pribadi di Jalan Raya

"Jadi kok bisa industri yang begitu sehat, ternyata laporan keuangannya menunjukkan kondisi yang begitu buruk," kata Agus.

Kontrak pengelolaan Inaum akan habis pada 2013
Agus mengatakan, setelah Inalum kembali ke tangan Indonesia, pemerintah akan melakukan tender terbuka untuk menjual kembali Inalum ke pihak-pihak yang dinilai bisa mengeloa Inalum dengan baik

BACA JUGA: Harga Pertamax Naik



Hasil penjualan saham Inalum, diharapkan juga bisa memberikan penerimaan negara yang lebih besar dibandingkan jika melanjutkan kontrak dengan NAA."Jadi 30 tahun kemudian bisa kembali dengan baik, kemudian dijual lagi, sehingga hasil penjualannya bisa masuk (ke kas) negaraItu yang kami harapkan," kata dia.

Menkeu mengatakan, sebagaimana halnya upaya pengambilalihan kembali saham 7 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), pemerintah ingin membenahi tatakelola perusahan-perusahan mineral di tanah airAgus mengatakan, pemerintah ingin memperjuangkan kepentingan Indonesia yang lebih besar dari sektor tambang"Ini adalah langkah-langkah pemerintah agar lebih paham perusahaan mineral raksasa dan kepentingan Indonesia terjaga," kata Agus(sof/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengalihan Blok Madura Cacat Hukum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler