jpnn.com - JAKARTA - Transkrip pembicaraan yang disebut-sebut antara Jaksa Agung Basrief Arief dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait penanganan kasus dugaan korupsi Bus Transjakarta telah beredar di publik. Namun, Kejaksaan Agung membantah kesahihan transkrip itu.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana, hal-hal semacam itu bukan pertama dan terakhir yang ditudingkan kepada Kejagung. Menurutnya, sebelumnya juga pernah beredar surat palsu yang seolah-olah Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAMPidsus) melayangkan surat panggilan kepada Joko Widodo. Kemudian ada pula surat beredar yang seolah-olah Jaksa Agung memberikan surat persetujuan penangguhan pemeriksaan.
BACA JUGA: Pengamat: Serangan ke Jokowi Dirancang Matang dan Sistematis
"Dan itu semua sudah dibantah Pak Jokowi, tim kuasa hukumnya, bahkan Jaksa Agung juga sudah membantah," kata Tony di Kejagung, Rabu (18/6).
Karenanya Tony menyesalkan juga beredarya transkrip yang seolah-oleh hasil sadapan pembicaraan antara Jaksa Agung dengan Megawati. Tony justru memperkirakan semakin dekat dengan pemilu presiden maka hal-hal serupa akan terus muncul.
BACA JUGA: Revolusi Mental Gagasan Jokowi Mirip Ajaran Sunan Gunung Jati
Tony menambahkan, Jaksa Agung sudah menyampaikan soal surat palsu itu ke Kapolri guna diselidiki. Dengan demikian hal serupa tak terus terulang. "Kalau perlu ditemukan siapa pelakunya," tegas Tony.
Terkait transkrip pembicaraan yang seolah-olah antara Megawati dengan Basrief, justru Kejagung tak mau gabis energi membahasnya. “Ada transkipan harus ada rekamannya. Kita belum pernah mendengar rekemannya. Kita tidak akan menanggapi hal-hal yang belum jelas. Silahkan double check ke KPK apakah ada hal itu," kata dia.
BACA JUGA: Jokowi Tanggapi Santai Transkrip Pembicaraan Mega-Basrief
Karenanya Kejagung meragukan kebenaran transkripan itu. "Saya juga bisa membuat transkip 100 biji seperti itu," ucapnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebut Kebocoran Uang Negara, Prabowo Dinilai Sudutkan SBY dan Hatta
Redaktur : Tim Redaksi