Kejar OTK, Napi Tewas Tertembak

Puluhan Amunisi Ditemukan

Sabtu, 04 Desember 2010 – 09:39 WIB
Aparat sedang membawa jenazah napi yang tewas tertembak di BTN Puspkopad Abepura dalam penggerebekan yang dilakukan kemarin. (Gamel/Cenderawasih Pos)

JAYAPURA - Pasca penyerangan kelompok orang tak dikenal (OTK) di jalan trans gunung merah Kampung Nafri, Abepura Minggu (28/11) lalu, aparat masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan yang telah menewaskan 1 orang dan 4 korban lainnya luka tembakJumat (3/12) siang, aparat gabungan TNI dan Polri melakukan penyisiran di sekitar komplek perumahan BTN Puskopad, Abe Gunung, Distrik Abepura, Kota Jayapura.

Dalam penyisiran ini, seorang narapidana Lapas Abepura Meron Wetipo yang diduga melarikan diri, Jumat (3/12) tewas tertembak aparat

BACA JUGA: Aparat Bantah Serbu Markas OPM

Penembakan ini sejatinya tak direncanakan
Melihat Meron melarikan diri saat melihat aparat, aparat langsung mengeluarkan tembakan peringatan

BACA JUGA: Surabaya Terendam Banjir

Namun tembakan itu tak digubris, sehingga akhirnya peluru aparat itu mengenai korban
Salah satu tembakan itu mengena tepat di kepala belakang sebelah kanan

BACA JUGA: Pemprov Sulut Siapkan Permohonan ke KPK

Akibatnya korban langsung jatuh tersungkurDia tewasdi lokasi kejadian.

Meron sebenarnta tak sendirianDia bersama rekannya Jeck MabelKeduanya merupakan dua dari empat narapidana yang berhasil melarikan diri dari Lapas Abepura sekitar pukul 12.00 WIT atau sesaat sebelum dilakukan penyisiran di Abe Gunung

Melihat aparat dengan senjata lengkap ini Meron Wetipo langsung melarikan diri sehingga dan aparat melepaskan tembakan dan salah satu tembakan itu mengena tepat di kepala belakang sebelah kananAkibatnya korban langsung jatuh tersungkur

Dari hasil penyisiran yang dilakukan sejak Jumat dini hari pukul 02.00 WIT, ditemukan petunjuk lain.Di rumah milik Penius Kogoya alias Dani Kogoya di BTN Puskopad, Abe Gunung, ditemukan barang bukti berupa 51 amunisi kaliber 5,56 mm yang berada di dalam 2 dus dan 11 amunisi mouser 7,62 mm yang diletakkan dibawah meja altar, tepatnya di sebuah ruang bangunan yang sedikit terbuka.

Amunisi ini ditemukan aparat setelah beberapa jam melakukan pemeriksaan menggunakan metal detectorDari penggerebekan inipula aparat mendapatkan 8 orang masing-masing Nius Kogoya (23) warga Tanah Hitam, Ito Tabuni (23) warga BTN atas, Elimin jikwa (27) warga Entrop PDAMLani Boma (24) warga BTN Atas,  Maluk Tabuni (21) BTN Atas, Lambertus Siep (21),  Nalius Jikwa (26), dan seorang yang diduga pendetaDelapan orang ini sedang melakukan pertemuan tertutup yang langsung digelandang ke Polresta Jayapura

Aparat juga berhasil  menemukan beberapa dokumen yang menurut sebuah sumber, dokumen tersebut adalah surat dari Lambert Pakikir atau pimpinan OPM Wilayah KeeromTentang kronologi penemuan amunisi dan 8 orang warga ini berawal mulai pukul 02.00 WIT anggota Satgas TNI yang dipimpin Wadan Intel Kodam XVII /Cenderawasih, Mayor ARM Veince melakukan penyisiran di sekitar lokasi Abe GunungDari rumah Penius Kogoya aparat akhirnya menemukan puluhan amunisi dan stempel berlogo OPM

Pantauan Cenderawasih Pos (grup JPNN), setelah menemukan puluhan butir amunisi ini aparat menambah pasukannyaSatuan pemukul 751/BS dengan senjata lengkap ditambah dengan anggota Brimob Detasemen A langsung dikirim menuju lokasiKapolres Jayapura, AKBP Imam Setiawan mengatakan penyisiran yang dilakukan aparat gabungan ini adalah pengembangan dari kasus penembakan di Nafri(ade/fud/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 12 Ibu Hamil Terinfeksi HIV-AIDS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler