SURABAYA - Hujan deras yang mengguyur Surabaya sepanjang Kamis malam meninggalkan genangan yang melumpuhkan sejumlah kawasanGenangan banjir di beberapa tempat bahkan sampai seperut orang dewasa
BACA JUGA: Pemprov Sulut Siapkan Permohonan ke KPK
Seorang warga tewas akibat tersengat listrik setelah terperosok genangan air.Hujan yang cukup lebat mengguyur seluruh wilayah Surabaya sejak Kamis malam (2/12), sekitar pukul 09.00
BACA JUGA: 12 Ibu Hamil Terinfeksi HIV-AIDS
Sepanjang Jumat kemarin hujan kembali terjadi pada pagi dan siang, namun tidak merata di wilayah Surabaya.Guyuran hujan tersebut membuat beberapa kawasan terendam
BACA JUGA: Masjid LDII Dibakar Massa
Salah satunya wilayah kecamatan SukomanunggalDisana ketinggian genangan sampai perut orang dewasaHingga sore pun banjir tak kunjung surutAkibatnya, kegiatan sekolah dan pelayanan adminstrasi di wilayah tersebut terhenti.Genangan air yang tak kunjung surut juga menyebabkan kemacetan di beberapa ruas utamaBahkan banjir juga merendam sebagian lantai lantai Rumah Sakit Islam (RSI) WonokromoSejumlah agenda operasi pun terpaksa dihentikan dan dialihkan ke RSI Jemursari.
Hujan yang terjadi di Surabaya kemarin juga membawa korban jiwaSeorang penggendara motor bernama Fachrur Rozi, 19 tewas tersengat listrik setelah dia terperosok lubang yang tertutup genanganPeristiwa tersebut terjadi di Jalan Asem Mulyo kecamatan Asemrowo
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisik (BMKG) Juanda menyebutkan hujan deras yang mengguyur Surabaya itu lebih diakibatkan faktor pertemuan tekanan angin yang terjadi persis di langit kota PahlawanPrakirawan BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan persis di wilayah Surabaya memang terjadi pertemuan tekanan angin tinggi dan rendah.
Angin bertekanan tinggi yang berasal dari Kalimantan bertemu dengan angin rendah yang ada di Jawa bagian TimurDari pertemuan tekanan angin tersebut pertumbuhan awan di langit Surabaya cukup aktif"Awan-awan itu lah yang menyebabkan hujan," jelas Teguh.
Lanjutnya, awan-awan yang tumbuh akibat pertemuan angin kecepatan tinggi itu berjenis AltostratusAwan jenis ini diperkirakan masih dominan dalam beberapa pekanOleh sebab tidak menutup kemungkinan hujan dengan intensitas tinggi tetap akan mengguyur Surabaya dalam beberapa hari kedepan.
Selain faktor pertemuan angin, hujan lebat yang terjadi di Surabaya juga akibat dari adanya fenomena La Nina yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia"Jadi intensitas hujan makin tinggi karena sebelumnya La Nina ada di beberapa kawasan Indonesia, termasuk Surabaya dan Jawa Timur," jelasnyaTeguh sendiri memperkirakan puncak hujan masih akan terjadi pada akhir Januari hingga awal FebruariPada waktu bersamaan, banjir yang tak kunjung surut juga didukung pasang air laut.(gun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Markas OPM Diserbu Aparat, 1 Tewas
Redaktur : Tim Redaksi