JAKARTA- Human Rights Watch mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membentuk tim independen yang menyelidiki kasus kekerasan di Lapas Abepura.
Brad Adams, direktur Human Rights Watch Asia, mengatakan, pengawas HAM asing dan jurnalis asing telah melayangkan izin khusus untuk masuk ke Papua.
"Dari beberapa laporan kasus kekerasan, pemukulan dan kesewenangan sipir tampak merajalela," katanyaAbepura menampung sekitar 230 narapidana, di mana lebih dari duapuluh narapidana adalah tahanan terkait aksi politik damai.
Incidents of Abuse
Satu kasus pada 22 September 2008, sipir mengambil tahanan politik, Ferdinand Pakage, ke kantor keamanan pada pukul 8 pagi
BACA JUGA: HRW Desak Investigasi Kekerasan Petugas LP Papua
Kepala keamanan memukulnya dengan tongkat karet sebanyak enam kali di kepalaSipir yang lain, Herbert Toam, memukul kepala Pakage dengan benda keras hingga mengenai matanya
BACA JUGA: JK: Negara akan Berikan Pendapatan Layak untuk Kades
BACA JUGA: Gayus Terpilih sebagai Ketua Pansus DPT
Mereka membawa Pakage ke rumah sakit keesokan harinya, namun terlambat sehingga berakibat salah satu matanya menjadi buta.(Lev/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Awasi Penanganan Korupsi di Daerah
Redaktur : Tim Redaksi