Kekerasan Warnai Rapat Harian PAN

Jumat, 14 Agustus 2009 – 13:25 WIB

JAKARTA – Insiden kekerasan mewarnai rapat harian DPP Partai Amanat NasionalKali ini korbannya adalah Ketua Umum DPP BM PAN Riski Sadig

BACA JUGA: F-PDIP DPRD Diminta Bentuk Tim Hukum

Politisi muda PAN ini mendapatkan pukulan di bagian belakang kepalanya usai memimpin rapat harian di Rumah PAN, Warung Buncit, Jakarta, Kamis (13/8) malam.

Pemukulnya, tak lain adalah salah seorang kader PAN yang diduga tidak puas dengan keputusan DPP BM PAN
Menurut pengakuan Riski, saat itu dirinya baru turun dari tangga menuju pintu utama

BACA JUGA: Munas Golkar di Tempat Netral

“Secara tiba-tiba, kepala bagian belakang saya dipukul oleh seorang kader PAN berinisial K,: bebernya saat dihubungi wartawan, Jumat (14/8) pagi


Riski menduga pemukulan itu dipicu ketidakpuasan K karena dipecat DPP BM PAN

BACA JUGA: Munas Golkar Disepakati Awal Oktober

Bahkan sebelum rapat harian digelar, K bersama beberapa pengurus membuat surat pernyataan tidak terima atas keputusan tersebut.“Setelah saya dipukul kemudian saya ditolong oleh teman-teman, nah yang nolong saya itu namanya Dicky dia yang digebukin oleh orang tersebut dan rombongannya itu,” beber Riski.

Namun insiden pemukulan itu tak berujung menjadi perkelahianRiski justru memilih melaporkan pemukulan itu ke polisi“Saya sudah lapor ke Polsek Pasar Minggu,” imbuhnya.

Riski sendiri mengaku tidak tahu motif pemukulan yang melatarbelakangi K melakukan kekerasanNamun Riski sempat mengungkapkan, saat dirinya memimpin rapat harian sempat terjadi kericuhan di arena rapatKericuhan itu dikarenakan Riski merombak kepengurusan dan memecat pengurus yang tidak aktif

“Saya mengambil keputusan itu setelah melalui proses dan mandat dari mayoritas pengurusSaya memutuskan mereposisi beberapa pengurus dan memecat pengurus yang sama sekali tidak aktif,” terangnya.

Riski tidak menampik adanya motif politik di balik insiden tersebutNamun, Wasekjen DPP PAN ini belum bisa memastikan siapa aktor intelektual yang memerintahkan pemukulan terhadap dirinya“Saya tahu yang mengeroyok itu orangnya siapa, walaupun mereka sudah meminta jalan damai tapi saya tetap mau proses secara hukum,” tegas Riski(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Belum Punya Sikap Politik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler