JAKARTA – Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi mengatakan, membaiknya hubungan Partai Demokrat dan Partai Golkar yang ditandai kesepakatan Sekretariat Bersama (Sekber) partai koalisi, akan memberikan jaminan stabilitas politik.
Namun, kata Burhanuddin seiring dengan pernyataan elit Golkar yang mengusulkan akan mempetieskan persoalan politik Skandal Century senilai Rp 6,7 triliun boleh jadi persoalan hukum akan menjadi kabur karena adanya penyelesaian di tngkat elit.
”Kita harus mengawasi iniJangan sampai itu membuat persoalan-persoalan sebelumnya yang terkait dengan masalah hukum jadi kabur
BACA JUGA: Syarat Maju Ketum Demokrat Longgar
Misalnya Century, perpajakan jadi kabur,” kata Burhanuddin usai diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (8/5).Dengan membaiknya hubungan Demokrat dan Golkar, kata Burhanuddin, kekuatan oposisi yang dimotori PDIP tidak ada artinya
BACA JUGA: Golkar Berjaya, Menteri PKS Terancam
PDIP, Hanura, dan Gerindra bersuara nyaring tapi tetap tidak akan mengubah apapun,” katanya.Lolosnya opsi C yang menjadi keputusan paripurna DPR, kata dia, karena ada angin dari Partai Golkar, PKS, PPP
Buhanuddin mencontohkan penolakan kehadiran Menteri Keuangan Sri Mulyani pada pembahasan APBN-P
BACA JUGA: Tak Jamin Pemerintahan SBY Stabil
Meskipun ada aksi walk out dari PDIP dan Hanura namun sidang paripurna tetap dilanjutkan karena quorum”Ini sangat krusialKonstelasi politik baru saat ini, di mana kalau Partai Demokrat dan Golkar bergabung, kekuatan sudah mencapai 45 persen di DPRJadi SBY tinggal memastikan beberapa partai untuk mendukung dia, mencapai 50 persen titik aman,”ucapnya.Menurut Burhanuddin pula, membaiknya hubungan Golkar akan ada perubahan kontrak ulang koalisi dan pakta integritas yang jauh lebih tegas, lebih mengikat dan tidak multitafsir”Jadi mereka yang akan ditarik ulang, dibaiat kembali, itu pasti akan menandatangani kontrak ulang koalisi,” katanya(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah Sekber Koalisi Terkait Century
Redaktur : Soetomo Samsu