JAKARTA -- Momen peringatan Hari Pahlawan, Kamis (10/11), dimanfaatkan sebagian keluarga pahlawan dan veteran untuk berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/11)Mereka menyatakan kekesalannya terhadap Pemerintah RI di bawah pimpinan Presiden SBY - Wapres Boediono yang dianggap menyengsarakan mereka
BACA JUGA: Nazaruddin Dipindah ke Rutan Cipinang
Jasa orang tua mereka untuk membawa bangsa ini keluar dari penjajahan asing malah dibalas dengan pengkhianatan
BACA JUGA: Marzuki Inginkan Revisi UU Penyelenggaraan Haji
Padahal, di luar anak-anak, masih ada istri sang pahlawan yang menempati rumah dimaksud."Ini sudah benar-benar keterlaluan
BACA JUGA: Nazar: Anas Lebih Tahu
Lantas untuk apa semua piagam penghargaan ini diberikan kalau kami sama sekali tidak dihargai? Lebih baik dikembalikan saja semuanya ke presiden," kata Agung, putera salah seorang pahlawan sembari menghempaskan puluhan piagam penghargaan yang sudah dibingkai rapi itu.Sontak, bingkai kaca itu pun berhamburan di jalan beraspal itu sehingga mengundang perhatian seluruh hadirinHal yang sama juga disampaikan Eko, putera Sugito, sang pahlawan yang baru meninggal tahun laluIa menyebut banyak pergeseran di negara ini.
"Kami yang anak pahlawan berpangkat letnan saja tidak dihargaiApalagi rakyat kecilPasti tambah diinjak-injakYang lebih menyedihkan lagi, ayah saya yang pahlawan itu meninggal dan dikubur di makam PahlawanTapi sampai meninggal pun tetap statusnya tersangka karena dianggap menempati rumah dinas tanpa izin," tuturnya sambil terisak sedih(yes/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Reformasi Birokrasi Sudah di Titik Kritis
Redaktur : Tim Redaksi