BACA JUGA: Jenazah Noordin akan Segera Diambil Keluarga
Mereka tinggal menunggu konfirmasi dari Polri terkait kesanggupan untuk mengembalikan jasad dua di antara tiga orang yang tewas dalam penggerebekan di Mojosongo, Jebres, Solo, itu.Hal tersebut diungkapkan kuasa hukum keluarga Aji dan Urwah, Muhammad Kurniawan dari LSM Islamic Study and Action Center (ISAC), kemarin (21/9)
BACA JUGA: SBY Dituding Ikut Lemahkan KPK
Jenazah Urwah bakal diambil Ismanto, ayah Urwah.Menurut Kurniawan, hari ini Ismanto dan Priyanto meluncur ke Solo
BACA JUGA: Penindakan Korupsi KPK Tetap Efektif
"Semua akan merapat ke sini (Solo, Red) sebelum kami sama-sama ke Jakarta," kata Kurniawan saat dihubungi dari Jakarta kemarin (21/9)Kurniawan yang sebelumnya juga mendampingi keluarga Aher Setyawan dan Joko Eko Sarjono, dua teroris yang ditembak mati dalam penyergapan di Jati Asih, Bekasi, itu menyatakan belum bisa memastikan kapan mereka berangkat ke JakartaSebab, mereka masih menunggu konfirmasi Polri mengenai kepastian jenazah bisa diambil
"Daripada kami terkatung-katung seperti saat menjemput jenazah Aher dan Eko Joko, lebih baik kami pastikan dulu dari Mabes Polri, baru berangkat ke Jakarta," ujar Kurniawan.
Pihak keluarga, lanjut dia, sudah menyiapkan sejumlah kelengkapan identitas dua jenazah itu untuk dibawa sertaDi antaranya, ijazah, kartu susunan keluarga (KSK), dan surat keterangan dari kelurahan tentang domisili kedua jasad itu semasa hidup.
Khusus untuk Priyanto, sejumlah dokumen tak dibawaSebab, adik Aji tersebut mengatakan kepada Kurniawan bahwa Densus 88 terlebih dulu mengobrak-abrik rumahnya di Purbalingga beberapa hari sebelum penggerebekan di SoloMereka membawa buku nikah dan sejumlah dokumen terkait identitas Aji
"Densus 88 membawa semua dokumen tanpa mengatakan kepada keluarga untuk apa saja ituAkhirnya, saya suruh nyatat apa saja yang dibawa Densus 88, nanti memintanya kembali saat di Mabes Polri," jelas Kurniawan
Sebelumnya, dari Mabes Polri dilaporkan, proses identifikasi terhadap jenazah Noordin MTop sudah dianggap rampungPolri menyatakan bahwa jenazah Noordin 100 persen cocok dengan DNA milik istri dan anak Noordin di Malaysia dan Cilacap, Jawa TengahKarena itu, mereka mulai bersiap mengirim jenazah tersebut ke Malaysia
Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Nanan Soekarna di Mabes Polri Sabtu lalu (19/9)Menurut dia, pengiriman jenazah sudah dipersiapkan karena semua proses identifikasi sudah selesai dilakukan"DNA sudah matchSecepatnya kami kembalikan ke Malaysia agar tidak mengganggu lagi bangsa Indonesia ini," kata Nanan.
Untuk pengembalian jenazah itu, lanjut Nanan, Polri sudah berkoordinasi police to police dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) dan Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia melalui Senior Liaison Officer (SLO) Polri di Malaysia Kombespol Brata MandalaJumat malam (18/9) Brata Mandala sudah berkoordinasi dengan keluarga Noordin untuk datang ke Indonesia mengambil jasad Noordin.
"Alternatifnya duaMereka yang datang ke sini atau Polri yang memfasilitasi mengirim jenazah ke sanaTapi, saya kira, lebih sepakat kalau dipulangkan saja biar lebih baikSecepatnya kami kembalikan ke Malaysia, dia bukan warga Indonesia," tegas mantan Kapolda Sumut itu.
Hal senada diungkapkan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso DanuriMenurut dia, segera setelah pendalaman dokumen-dokumen yang ditemukan dalam tas Noordin, Polri bakal mengirim jenazah
"Polri masih harus menelusuri jaringan Noordin dan lain-lainKarena itu, jenazah belum bisa dikembalikan ke keluarga," ujar Bambang Hendarso setelah menunaikan salat Idul Fitri di lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Minggu (20/9)
Bambang mengakui, identifikasi jenazah memang sudah jelasTidak diragukan lagi, jasad yang tewas dalam penggerebekan di Mojosongo, Jebres, Solo, itu adalah Noordin MTopNamun, kata dia, Polri masih harus mengembangkan peta jaringan Noordin terbaru berdasar dokumen-dokumen yang ditemukan bersama jasadnya.
Nanan mengungkapkan, keputusan itu diambil karena semua proses identifikasi Noordin sudah rampungMulai pemeriksaan data primer hingga sekunder, semuanya menunjukkan akurasi 100 persen
Kapusdokkes Brigjen Pol Edy Saparwoko yang ikut mendampingi Nanan mengatakan, tes DNA jenazah Noordin cocok dengan DNA anak dan istri Noordin di Malaysia dan Cilacap"Itu pemeriksaan primerPemeriksaan sekunder juga kami lakukan," kata Edy yang juga pimpinan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri itu
Pemeriksaan sekunder, kata Edy, meliputi sidik jari dan ciri fisik NoordinDi antaranya, tinggi badan, susunan gigi, dan garis-garis wajahnyaTinggi badan jenazah hasil penggerebekan di Mojosongo itu cocok dengan NoordinYakni, 173 sentimeter
Untuk Putri Munawaroh, satu-satunya orang yang hidup dalam penggerebekan tersebut, Polri masih mendalami keterlibatannyaYang jelas, kalau memang Putri benar-benar dengan sadar menyimpan Noordin dalam rumahnya, dia sudah dianggap terlibat"Dia tidak melapor saja sudah bisa dikenai (pasal keterlibatan, Red)," jelas Nanan.
Nanan mengakui, pasca kematian Noordin tidak berarti persoalan terorisme selesaiSebab, masih ada orang-orang didikan Noordin yang belum ditangkapDi antaranya, Syaifuddin Zuhri dan SyahrirMereka berdua, kata Nanan, diduga kuat bakal menggantikan peran Noordin yang tewasBahkan, bukan tidak mungkin akan ada serangan balasan"Kami sudah siap kalau mereka mau membuat serangan balasan," tandasnya(aga/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bibit dan Chandra Bakal Dijerat Pidana Baru
Redaktur : Tim Redaksi