Kelurahan Dihapus, Diganti Gampong

Minggu, 10 Januari 2010 – 08:29 WIB

BANDA ACEH – Sebanyak 20 kelurahan yang ada di Banda Aceh sejak kemarin secara resmi sudah dihapusSebagai gantinya, dibentuk gampong yang dipimpin geuchik

BACA JUGA: Kapal Hantam Jembatan Didenda Rp3 M

Jadi, sudah tidak ada lurah yang memimpin kelurahan
Kemarin, 20 lurah di Banda Aceh yang selama ini juga lurah di kelurahan masing-masing, dilantik menjadi geuchik

BACA JUGA: Ratusan Santri Kecewa dengan KPK

Pemerintahan Kota Banda Aceh terdiri dari 9 kecamatan, 20 kelurahan yang dipimpin oleh lurah dan 70 gampong yang dipimpin geuchik yang dipilih langsung oleh warga di masing-masing gampong


Walikota Banda Aceh, Ir Mawardy Nurdin saat melantik langsung 20 orang pejabat geuchik menjelaskan, pejabat geuchik yang dilantik selama ini adalah lurah dengan harapan roda pemerintahan di tingkat desa itu tetap berjalan lancar dan normal

BACA JUGA: Pencalonan Victor di Pilkada Tana Toraja Dipersoalkan

"Karena mereka sudah paham tentang tugas dan fungsi seorang geuchik,” kata Mawardy di aula balaikota.

Para pejabat yang dilantik ini mempunyai tugas antara lain mempersiapkan pemilihan geuchik secara langsungPasalnya, sesuai ketentuan, semua gampong itu dipimpin oleh geuchik difinitif yang dipilih langsung oleh rakyatMawardy menjelaskan perbedaan jabatan lurah dan Geuchik adalah kalau lurah ditetapkan oleh surat keputusan walikota, sedangkan geuchik dipilih langsung (pilchiksung) oleh masyarakat gampong setempat secara demokratisMawardy mengharapkan pilchiksung secara defenitif dapat dilaksanakan harus segera dilaksanakan dan selambat-lambatnya akhir 2010 ini sudah terealisasi.

Dijelaskan, perubahan ini sebagai bentuk implementasi dari amanah Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) nomor 11 tahun 2006.  “Pajabat yang dilantik ini merupakan amanat dari Undang-undang Pemerintah AcehDalam undang-undang tersebut mengamanatkan bahwa semua lurah yang ada di Provinsi Aceh harus di hapus, dan penghapusan tersebut dilaksanakan maksimal dua tahun setelah disahkan UUPA pada tahun 2006,” paparnya.

Mawardy mengingatkan semua pejabat geuchik yang dilantik agar terus melaksanakan pembangunan gampongnya dengan cara menggerakkan ekonomi masyarakat gampong agar lebih mandiri"Selain itu, pejabat geuchik selain melaksanakan tugas rutin sebagai geuchik juga mempersiapkan perangkat-perangkat untuk menyongsong arena pemilihan geuchik secara langsung (Pilchiksung)," urai Mawardy(sud,sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 80 Ekor Gajah Mengamuk di Inhu


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler