jpnn.com, PONTIANAK - Pemerintah tidak main-main dengan rencana mewujudkan kembali kejayaan rempah-rempah Indonesia di dunia internasional.
Bahkan dalam waktu dekat Kementan akan menggelontorkan anggaran hingga Rp 55 triliun, untuk mendukung rencana tersebut.
BACA JUGA: Ini yang Bikin Petani Bergairah, Pekuburan Pun Ditanami
"Mimpi kami mengangkat kembali kejayaan rempah-rempah Indonesia. Dulu pada tahun1600, negara-negara Eropa datang ke Indonesia bukan untuk tambang, tapi rempah-rempah," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaima, saat membuka Hari Pangan se-Dunia yang dipusatkan di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (19/10).
Menurut Amran, anggaran senilai Rp 55 triliun nantinya akan digunakan untuk membeli bibit rempah-rempah dan pupuk, kemudian membagikannya secara gratis pada petani.
BACA JUGA: Kementan Siap Luncurkan Mesin Tanam Padi Jarwo Tipe Riding
"Masih ada dua tahun lagi (pemerintahan saat periode 2014-2019,red) untuk mengembalikan kembali kejayaan rempah-rempah Indonesia," ucap Amran.
Menurut Amran, kebijakan diambil karena terjadi perubahan yang begitu drastis terhadap komoditas rempah-rempah Indonesia.
BACA JUGA: Luas Lahan Pertanian Produktif Bertambah di Era Amran
Dulu sangat diburu dunia internasional, kini dengan teknologi yang berkembang malah hasilnya jauh berkurang. Padahal, seluruh faktor yang dibutuhkan untuk menanam rempah-rempah ada di Indonesia.
"Ke depan pemerintah bersama-sama dengan para petani akan mengejar lagi komoditas-komoditas yang belum selesai. Agar mampu menyejahterakan kehidupan para petani," pungkas Amran.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalbar Siap Deklarasikan Jadi Lumbung Pangan Dunia
Redaktur & Reporter : Ken Girsang