Kembang Desa Tolak 40 Lamaran

Rabu, 13 April 2011 – 03:02 WIB

TANJUNGPURA - Kecantikan si kembang desa, Endang Malasari (24), memang belumlah pudar seluruhnyaMeskipun mengidap "penyakit" yang sering membuatnya tertawa, menangis, dan menjerit sendiri, namun pesonanya masih terlihat cukup jelas

BACA JUGA: Lurah di Medan Dilarang Sakit

Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan bunga desa  Pematang Cenggal, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat ini kurang waras?

Menurut ayahnya, M Sodri (94), Endang diganggu mahluk gaib yang menutupi kepalanya
Kata dia, kalau guna-guna dari 40 pemuda yang dilamarnya pasti akan bisa diobatinya sendiri

BACA JUGA: Bono di Kuala Kampar Hebohkan Peselancar Dunia

“Yang mengganggu putri bungsu saya seperti ini bukanlah ulah manusia
Kalau hanya buatan orang atau terkena guna-guna, aku bisa mengusirnya

BACA JUGA: Flu Burung Serang Sulut

Tapi dari penglihatan mata batinku, dia (Endang) diikuti 9 mahluk gaib bertutup kepalaSemua mahluk tadi orang-orang suci dan sakti-saktiMakanya aku tak sanggup melawannya,” kata M Sodri ketika ditemui Pos Metro Medan, (JPNN Group)

Perubahan keadaan putrinya, yang dulu gadis pujaan para pemuda, membuat Sodri tak kuasa melihat foto Endang semasa remaja dulu“Aku nggak sanggup melihat gambarnya waktu dia masih waras duluMakanya semua fotonya kubakar habisAku stres kali melihat keadaanya sekarang iniCemanalah nasib anakku ini nanti, semantara aku sudah tua,” aku suami Mukminah (80) ini.

M Sodri menuturkan, awal perubahan perilaku Endang bermula dari kepergiannya ke alun-alun Stabat, untuk menyambut kedatangan Presiden BJ Habibi, kala itu“Waktu itu Presiden BJ Habibie datang ke LangkatOleh bos tempat anak saya (Endang) bekerja, ia diminta ikut menyambut kedatangan orang nomor satu di RI saat ituMungkin kecantikan putriku yang membuat dirinya terpilih sebagai salah seorang gadis yang menyambut kedatangan Presiden,” tuturnya.

Sepulangnya dari menyambut presiden, perilaku Endang mulai berubahAwalnya keluarga mengira dikarenakan Endang kecapekan, setelah hampir seharian di acara penyambutan ituTapi lama kelamaan, perubahan sikap Endang kian menjadi-jadi“Ia seperti kehilangan jati dirinya, suka marah-marah dan bersikap di luar kesadarannya,” ujar Sodri.

Sebelum peristiwa itu, Sodri mengakui, putrinya mendapat banyak pinangan dari pria yang terpesona oleh kecantikannya“Banyak yang ingin meminang atau menjadikan anak saya menjadi istriTapi waktu itu Endang mengaku belum mau berumah tangga, sebab usianya masih terlalu mudaItulah kenapa tidak ada pinangan yang diterima,” jelasnya.

Belakangan, Endang mempunyai teman laki-laki yang dekatSaat itu pacarnya mengajak Endang menikah tapi ditolakSi pacar sempat mengancam akan menikah dengan perempuan lain, kalau Endang tidak mauTapi Endang tetap merasa masih terlalu muda untuk menikahAkhirnya, si pacar menikah

Saat ini, Endang Malasari masih terkurung di sebuah kamar berukuran sempit di rumah orangtuanyaDi kamar itulah ia melakukan segala sesuatu, mulai dari buang air kecil, besar, makan, minum, dan mandiKeluarganya tidak berani melepas gadis ini karena tiap kali dilepas ia selalu mengamuk hingga membuat resah keluarga dan warga sekitar.

“Upaya kami menyembuhkan dia sudah maksimalBerbagai cara pengobatan, baik medis maupun non medis, telah dicobaBahkan demi kesembuhan Endang, kami telah menjual 1 hektare ladang buat biaya pengobatan Endang,” kata Sodri.

Sayangnya, hingga kini penyakit gadis itu tak kunjung sembuhMalah, orang tua Endang ikut sakit-sakitan memikirkan kondisi anak gadisnya“Kalau dihitung-hitung, sudah ada lima puluh orang pintar yang mengobati Endang, tapi ya kondisinya seperti itu juga,” ujar SodriKini setelah ladang terjual, keluarga Sodri bingung mencari nafkah“ Tanah terjual, uangnya habis, tapi penyakit Endang tak sembuh juga,” ratapnya(wis/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Nyabu di YouTube Terancam Dipecat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler