jpnn.com - JAKARTA--Direktur Pembinaan SMP Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Supriano menyatakan optimistis 12 siswa SMP yang akan mengikuti International Junior Science Olympiade (IJSO) 2016 akan memberikan hasil terbaik.
Pasalnya, ke-12 siswa tersebut mendapatkan bimbingan dari ahli sains dari ITB dan UI.
BACA JUGA: Kuliah Umum di UMP, Novanto Jelaskan Pentingnya Pendidikan Politik
"Saya yakin anak-anak kita akan sukses nanti. Bisa jadi ke-12 siswanya semuanya raih medali emas," kata Supriano di Jakarta, Senin (28/11).
Dia mengungkapkan, selama 13 tahun mengikuti IJSO, siswa Indonesia terkenal imut-imut dan santun.
BACA JUGA: Kemendikbud Targetkan Tiga Emas di Olimpiade Sains SMP Tingkat Dunia
Meski demikian, para siswa Indonesia itu tetap dikenal cerdas.
"Biar imut (kecil, red) tapi pintar-pintar. Itu sebabnya saya yakin tahun ini medali yang dipersembahkan untuk Indonesia akan lebih banyak," ucapnya.
BACA JUGA: DPR: Kebijakan Mendikbud Yang Bikin Stes
Salah satu siswa dari Denpasar Gede Aryana Saputra mengaku sedih mengikuti IJSO 2016.
Pasalnya, lomba IJSO yang harusnya dilaksanakan di Cambodia dialihkan ke Bali karena negara tersebut mengundurkan diri.
"Saya sekolahnya di Denpasar, senang sekali bisa mewakili Indonesia dalam IJSO. Namun, saya sedih karena lokasinya di Hotel Aston Denpasar, rumah saya dekat Hotel Aston," ujarnya polos.
Meski begitu dia berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk merebut medali emas. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Jadi Moratorium Unas, Surabaya Bakal Gelar Ujian Lokal
Redaktur : Tim Redaksi