JAKARTA--Pemerintah berupaya untuk meningkatkan angka partisipasi rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memperkecil angka putus sekolah dan meningkatkan angka melanjutkan antarjenjang pendidikan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, cara paling efektif untuk menaikkan rata-rata lama sekolah bukan menyekolahkan kembali penduduk yang telah berusia 40 tahun, tetapi berupaya supaya agar tidak ada peserta didik yang putus sekolah.
"Jangan sampai ada anak putus sekolah dan tidak melanjutkanKita dorong sampai SMP," ungkap Nuh di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Selasa (8/11).
Nuh mengatakan, dua komponen tersebut sekaligus menjadi indikator penting untuk menentukan indeks pembangunan manusia (IPM) dari sektor pendidikan
BACA JUGA: Anggaran Tinggi, Kinerja Kemendikbud Dinilai Belum Setara
“Indeks pendidikan mempunyai peran penting dalam menentukan IPM Indonesia,” ujarnya.Dijelaskan Nuh, upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah adalah dengan meningkatkan akses dan mutu pendidikan anak usia dini, meningkatkan partisipasi sekolah jenjang pendidikan dasar yang bermutu, meningkatkan akses dan mutu pendidikan menengah, meningkatkan akses dan daya saing pendidikan tinggi, serta meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
BACA JUGA: Daerah Dinilai Belum Mampu Urus Pendidikan
BACA JUGA: Menguat, Desakan Sentralisasi Pendidikan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desentralisasi Pendidikan Hingga Provinsi Saja
Redaktur : Tim Redaksi