Kemdiknas Siap Evaluasi Anggaran Pendidikan Daerah

Mendiknas Cium Adanya Penyelewengan Dana

Jumat, 24 September 2010 – 20:40 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menegaskan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap anggaran pendidikan yang ditransfer ke daerah, mengingat adanya kecenderungan penyelewengan anggaranDijelaskannya, rencana evaluasi anggaran pendidikan yang segera dilakukan tersebut, juga dalam rangka mengantisipasi jadwal pengesahan APBD yang diperkirakan akan dilakukan sekitar bulan Oktober-November 2010 mendatang.

"Evaluasi itu khususnya akan difokuskan pada anggaran pendidikan yang masuk ke dalam Dana Alokasi Umum (DAU), di APBD setiap provinsi dan kabupaten/kota," ungkap Mendiknas di ruang kerjanya, di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Jumat (24/9).

Mendiknas menyebutkan, anggaran pendidikan yang telah ditransfer ke daerah pada tahun 2010 ini, mencapai Rp 156 triliun

BACA JUGA: Kemdiknas Gandeng HP untuk Pengadaan Alat Cetak BSE

Diakuinya, dalam proses penyerahan dana pendidikan yang bersifat hibah tersebut, pemerintah tidak melakukan intervensi apapun terhadap pemerintah daerah (pemda), khususnya dalam proses pengelolaannya.

"Kekhawatiran penyimpangan itu pasti ada
Misalnya, kami khawatir jika dana yang sudah ditransfer ke daerah itu, ternyata bukan dipakai untuk guru, namun dibayar untuk gaji sopir," imbuhnya.

Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini pun mencontohkan, misalkan terhadap anggaran pendidikan 20 persen di APBD yang sebesar Rp 156 triliun, ternyata hanya terpakai Rp 100 triliun

BACA JUGA: DPR Soroti Anggaran Khusus Gaji Guru

Artinya katanya, ada sisa dana Rp 56 triliun yang tidak jelas peruntukannya.

Menariknya, Mendiknas sempat menyinggung mengenai masalah salah satu bupati di kabupaten termiskin di Jawa Barat, yang memakai mobil mewah saat melakukan kunjungan kerja
"Bayangkan saja

BACA JUGA: Wamendiknas: Pemerintah Ikuti Putusan MK

Masa yang katanya Bupati di kabupaten termiskin di Jawa Barat pakai Lexus? Nah, dari situlah, jika dana ini tidak dimonitor secara baik, akan mengakibatkan banyak yang sengsara," tukasnya pula(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panja DPR ke Manca Negara, Kwarnas Pramuka Ingin Oleh-oleh Istimewa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler