Kemdiknas Tunggu Kepastian Keamanan Mesir

Terkait Rencana Pengembalian Mahasiswa Indonesia

Selasa, 15 Februari 2011 – 17:55 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menerangkan bahwa Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) hingga saat ini masih menunggu adanya kepastian kondisi keamanan dari pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di MesirMenurutnya, hal ini karena berkaitan dengan rencana pengembalian mahasiswa-mahasiswa Indonesia ke Mesir untuk melanjutkan pendidikannya.

"Pemerintah tentu saja akan bertanggung jawab penuh untuk memulangkan mahasiswa kembali ke Mesir

BACA JUGA: Sepertiga Lulusan PT Sumbang Pengangguran

Namun hal itu tidak mudah begitu saja, karena kami masih menunggu kepastian dari pihak Kemenlu
Jika Kemenlu dan KBRI belum menyatakan aman, maka tidak mungkin akan kami kirim ke sana," ungkap Mendiknas di Jakarta, Selasa (15/2).

Mendiknas menjelaskan, untuk sementara ini Kemdiknas juga masih disibukkan dengan proses pendataan mahasiswa yang akan dikirim kembali ke Mesir

BACA JUGA: Pengadilan Diminta Gusur Thobi Mutis dari Rektor Trisakti

Dikatakan, proses pendataan ini bisa dikatakan sangat penting, mengingat pemerintah harus mengurus visa dan tiket mahasiswa yang bersangkutan.

"Mengenai masalah ini, sudah dibicarakan dan dibahas dengan Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti)
Bahkan, Dikti juga akan menyiapkan nomor telepon, faksimili dan email bagi mahasiswa yang mau mendaftarkan diri

BACA JUGA: Pemerintah Kucurkan Rp 45 Miliar untuk SMK

Semua harus didata, karena  pemerintah harus mengurus visa dan tiketingMengurus visa kan memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga kita memerlukan pendataan dengan membuka pendaftaran mahasiswa," paparnya.

Lebih jauh, Mendiknas menambahkan, dalam masalah pendaftaran ataupun pendataan mahasiswa, pengurusan visa pun akan dibiayai oleh pemerintahBahkan, seluruh biaya yang dihabiskan mahasiswa untuk ke Jakarta juga akan diganti pemerintah"Oleh karena itu, jika ada mahasiswa yang ingin kembali ke Mesir, maka harus menginformasikan dulu kepada kamiNanti semuanya akan diurus oleh pemerintahNah, setelah sudah siap semuanya, kami akan menghubungi mahasiswa yang bersangkutan," tukasnya.

Namun, berdasarkan informasi yang diterima Kemdiknas hingga saat ini, Mendiknas mengatakan bahwa proses kegiatan perkuliahan di Mesir belum dimulaiNamun, dirinya akan mengkomunikasikan hal tersebut dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Mesir"Mengenai kondisi persisnya di sana seperti apa, nanti saya akan membahas kembali dengan Atase di MesirLagipula, saat ini kan baru satu minggu pasca Mubarak mundur," lanjutnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PTN Klaim Sulit Jaring Mahasiswa Miskin Berprestasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler