BACA JUGA: Iran Minta AS Hentikan Provokasi
"Saya melihat potensi sejumlah orang yang mungkin lebih cocok menjadi pemimpin
BACA JUGA: Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand
Menurut dia, tingginya angka partisipasi warga dalam pilpres pekan lalu menunjukkan kepercayaan rakyat terhadap sistem Islam yang berlaku
BACA JUGA: Korut Diprediksi Segera Luncurkan Rudal ke Hawaii
Lebih lanjut, tokoh karismatik itu menyatakan bahwa lebih dari 40 juta warga yang memberikan suara dalam pilpres telah memberikan dukungan terhadap kelanjutan Revolusi Islam 1979"Jadi, bukan hanya 24,5 juta orang yang menghendaki Presiden Mahmoud Ahmadinejad memimpin lagi," katanya seperti dilansir Agence France-Presse kemarin (19/6)
Tapi, dia buru-buru menepis anggapan dirinya berpihakDia mengaku bakal mendukung siapa pun di antara empat kandidat yang menjadi pemenang pilpres pekan lalu"Mekanisme hukum yang berlaku di negara kita tidak memberikan sedikit pun celah untuk berbuat curangDengan margin 11 juta suara, bagaimana bisa seseorang berbuat curang?" tandasnya seperti dilansir Reuters
Karena itu, dia mengimbau kubu oposisi yang dipimpin Mir Hossein Mousavi menghentikan aksi protesnyaSebab, menurut dia, pilihan politik ditentukan rakyat dari dalam bilik suaraBukan di jalanan seperti yang dilakukan kubu oposisi selama enam hari berturut-turut kemarin
"Saya mengimbau seluruh rakyat supaya aksi semacam ini (demo di jalanan) dihentikanAksi semacam ini sengaja dilancarkan untuk menyudutkan pemerintahTapi, kami tegaskan bahwa kami tidak akan tundukSekali lagi, saya serukan agar seluruh rakyat menghentikan aksi tersebut," papar KhameneiSegala tindak kekerasan yang menyertai aksi unjuk rasa, imbuhnya, akan menjadi tanggung jawab sepenuhnya para pemimpin oposisi
Dalam kesempatan itu, Khamenei juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap komentar negara-negara Barat terkait pilpresSejak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Iran mendeklarasikan Ahmadinejad sebagai pemenang Pilpres 2009, Amerika Serikat (AS) dan sekutu Baratnya mengeluhMereka tidak percaya kepada hasil pilpres yang memenangkan ''musuh" mereka itu dan meragukan legitimasi hasilnyaApalagi, sempat beredar bocoran via internet yang menempatkan Ahmadinejad di urutan ketiga setelah Mousavi dan Mehdi Karroubi
"Kini diplomat-diplomat top sejumlah negara Barat yang biasanya berbahasa formal dengan kami mulai memperlihatkan wajah aslinyaTerutama Inggris," tandas pemimpin berkacamata tersebut kepada Associated Press
Namun, Khamenei mempersilakan siapa pun yang meragukan hasil pilpres untuk mengajukan komplainAsal, komplain tersebut dilayangkan sesuai prosedur dan lewat jalur hukum yang berlaku di Iran(hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tari Bali dan Aceh Pukau Warga Beijing
Redaktur : Tim Redaksi