Kemendikbudristek Mendorong Guru jadi Duta Teknologi 

Kamis, 13 Oktober 2022 – 00:10 WIB
Kepala Pusdatin Muhammad Hasan Chabibie. Foto Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbudristek terus mendorong terbentuknya calon Duta Teknologi, guru terlatih yang diharapkan menjadi penggerak pemanfaatan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) dalam pembelajaran.

Salah satu bentuk program pelatihan yang diinisiasi Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) sejak 2017, yakni program pelatihan guru Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK). 

BACA JUGA: Kemendikbudristek Siapkan Pelatihan Kendaraan Listrik untuk Tenaga Pendidik

Tahun ini program PembaTIK dimulai pada Juni dan diikuti 29.539 guru yang telah diseleksi secara berjenjang (levelling).

Dimulai dari level 1 (literasi), level 2 (implementasi), level 3 (kreasi), hingga level 4 (berbagi dan berkolaborasi).

BACA JUGA: Kemendikbudristek Kirim 39 Mahasiswa Vokasi Belajar di Universitas Nottingham

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti mengatakan program PembaTIK sejatinya bertujuan meningkatkan kompetensi guru-guru dalam penguasaan TIK melalui bimbingan teknis yang sudah disiapkan.

"Harapannya dapat terbangun model pembelajaran yang relevan, inovatif, sesuai kebutuhan para peserta, kebutuhan masa kini dan masa depan,” ungkap Sesjen Suharti pada kuliah umum level 4: Berbagi dan Berkolaborasi secara daring pada 11-12 Oktober.

BACA JUGA: Kemendikbudristek Investigasi Kasus Diskriminasi Siswa Kristen di SMAN 2 Depok

Senada itu, Kepala Pusdatin Muhammad Hasan Chabibie, mengatakan situasi pandemi selama tahun terakhir menjadi pengalaman yang mengajarkan bahwa peran teknologi menjadi penting dan sebuah keniscayaan.

Kuliah umum itu bertujuan untuk membekali guru-guru peserta PembaTIK Level 4 dan masyarakat secara luas terkait kompetensi berbagi dan berkolaborasi dalam penerapan pembelajaran berbasis TIK melalui berbagai kanal media.

Di dalam pembekalan tersebut peserta mendapatkan materi tentang kolaborasi dan transformasi guru dalam ekosistem digital yang disampaikan tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika Eko Indrajit.

Materi komunitas belajar dan pelatihan mandiri oleh Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) Ahli Madya Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Hairun Nissa.

Materi platform teknologi Kemendikbudristek oleh Koordinator Substansi Pemanfaatan Teknologi Informasi Pusdatin Wibowo Mukti.

Terakhir, materi public speaking oleh praktisi komunikasi Nino Budiyanto.

Adapun program PembaTIK tahun 2022 diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Guru Nasional (HGN) yang akan diperingati setiap tanggal 25 November.

Pada peringatan HGN tahun 2022 para peserta terbaik akan diumumkan dalam Anugerah Kihajar 2022. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendikbudristek Banyak Diisi Plt, Tetapi Raih Predikat Baik dalam Pengisian Jabatan


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler