jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuat terobosan beasiswa pendidikan Indonesia.
Program beasiswa ini merupakan kolaborasi Kemendibudristek dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
BACA JUGA: Ternyata Sosok Ini yang Menginspirasi Nadiem Makarim Membuat Gebrakan, Jangan Kaget
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) tidak hanya menuntut kecerdasan, tetapi juga karakter yang kuat dari mulai sikap bijak, berani, mandiri, dan tanggung jawab. Yang tidak kalah penting adalah sikap peduli pada kemanusiaan.
Suharti menjelaskan Beasiswa Indonesia Maju merupakan program pemerintah yang disediakan bagi peserta didik berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dan S2 pada perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri.
BACA JUGA: Nadiem Makarim: Saya Ingin Siswa Merdeka dari Hafalan
“Tantangan ke depan akan selalu ada dalam berbagai bentuk dan mau tidak mau, suka tidak suka kita harus siap menghadapi saat itu tiba,” pesan Suharti pada Selasa (17/5).
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek Asep Sukmayadi menyebut BIM bagian dari manajemen talenta nasional untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.
BACA JUGA: Kurikulum Merdeka Bersifat Sukarela, Kepala Sekolah Jangan Merasa Ditekan
BIM merupakan program terintegrasi yang terdiri dari program beasiswa bergelar dan non gelar.
Program tersebut juga sebagai bentuk penghargaan dan upaya jaminan karir belajar bagi peserta didik berprestasi pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus.
Asep memaparkan Beasiswa Indonesia Maju bergelar jenjang S1 dan S2 dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek, sedangkan program beasiswa non gelar, yaitu Program Persiapan S1 Luar Negeri, dilaksanakan Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek.
"BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri adalah program beasiswa yang diberikan guna mempersiapkan peserta didik berprestasi pada jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus untuk memperoleh kesempatan pendidikan S1 di luar negeri," beber Asep.
Tahun ini, BIM program persiapan S1 luar negeri angkatan 2 diberikan kepada peserta didik kelas XI pada jenjang SMA/ SMK/ MA/ sederajat yang berprestasi di ajang olimpiade/ lomba/ kompetisi/ festival di beberapa bidang.
Bidang-bidang itu ialah sains, riset, teknologi dan inovasi; bidang seni, literasi, bahasa; bidang olahraga dan kesehatan jasmani. Juga bidang vokasi dan kewirausahaan tingkat nasional maupun internasional.
Lantas apa saja syaratnya? Asep menjelaskan antara lain menyertakan identitas diri; transkrip nilai rapor kelas X semester satu hingga semester terbaru di kelas XI.
Kemudian, salinan bukti prestasi dan sertifikat berupa prestasi pada ajang yang diselenggarakan dan dikeluarkan Puspresnas.
Selain itu, tes bahasa Inggris berupa hasil sertifikat tes resmi TOEFL, IELTS; hasil sertifikat bahasa asing lainnya sesuai dengan negara tujuan studi (di luar bahasa Inggris) (opsional).
Lalu, menyertakan surat pernyataan kesanggupan mengikuti program Beasiswa Indonesia Maju bermaterai Rp 10 ribu dan persetujuan orang tua bermaterai yang sudah ditandatangani; serta esai pendaftaran BIM dalam Bahasa Inggris.
Beasiswa Indonesia Maju juga disiapkan untuk peserta didik/ lulusan yang ingin melanjutkan studi ke jenjang sarjana dan magister dengan Program Beasiswa Bergelar (Degree) S1 dan S2.
Beasiswa ini merupakan bagian dari Beasiswa Pendidikan Indonesia yang diselenggarakan Kemendikbudristek dalam bentuk bantuan biaya pendidikan bagi peserta didik atau lulusan berprestasi, baik dari ajang yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional maupun dari ajang atau non ajang talenta yang dikurasi oleh Pusat Prestasi Nasional.
Kurasi talenta dalam hal ini merupakan pengakuan resmi dari Kemendikbudristek terhadap suatu ajang talenta yang diselenggarakan lembaga/instansi selain Pusat Prestasi Nasional dan/atau peserta didik berprestasi.
Persyaratan Beasiswa Indonesia Maju Program Bergelar (Degree) dapat dilihat pada Buku Panduan Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Bergelar Tahun 2022 yang sudah diterbitkan Kemendikbudristek.
Menurut Asep, dalam seleksi Program Persiapan S1 Luar Negeri dan Program Beasiswa Bergelar (Degree), ada tiga tahap yang harus dilalui pendaftar, yaitu registrasi, seleksi administrasi, serta seleksi substansi dan wawancara.
Waktu pendaftaran hingga pengumuman dan tahap pembinaan bagi pendaftar yang lolos Program Persiapan S1 Luar Negeri dimulai 11 Mei hingga 1 Juli 2022.
Pada Program Bergelar (Degree), pendaftaran dibuka serentak tanggal 11 Mei 2022 dan ditutup pada 30 Juni 2022 untuk program S1/S2 Luar Negeri dan 30 Juli 2022 program S1/S2 Dalam Negeri.
"Masyarakat bisa mengakses informasi selengkapnya melalui https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/beasiswa-indonesia-maju," pungkas Asep. (esy/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hardiknas 2022, SIB Bersama SILN Gelar Webinar soal Kurikulum Merdeka
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad