jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengatakan akan melakukan evaluasi mengenai penumpang MotoGP yang tidak terlayani dengan baik.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan telah mendapatkan hari terakhir pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022 banyak masyarakat tidak terlayani oleh bus antarmoda yang disiapkan,"
"Kami meminta maaf atas kejadian tersebut sehingga mengakibatkan kemacetan dan sejumlah penumpang tidak terlayani dengan baik," kata Dirjen Budi Setiyadi dalam siaran persnya, Senin (21/03).
Dia mengatakan akan segera menggelar rapat evaluasi untuk mengetahui apa penyebabnya.
BACA JUGA: Pengoperasian LPS Kembali ke Tangan Kemenhub, Alasannya Apa?
Padahal, kata dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi termasuk Kepolisian dan berupaya maksimal untuk mendukung MotoGP Mandalika 2022.
Hanya saja di hari terakhir jumlah penonton banyak sekali dan pulangnya secara bersamaan.
BACA JUGA: Kemenhub Pastikan Dua Hal Pendukung MotoGP Mandalika Ini Sudah Siap
"Itu menyebabkan ada masyarakat yang tidak tercover dengan baik,” tutur Dirjen Budi.
Budi mengakui memang balapan MotoGP mulai dari 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika berjalan dengan lancar dan sukses.
BACA JUGA: Kemenhub Gelar FGD dengan Pengemudi Truk, Ini yang Dibahas
"Kami berterima kasih atas kolaborasi berbagai instansi baik pemerintah, swasta, penyelenggara, dan semua pihak yang telah membantu kami dalam mendukung kegiatan ini," ungkapnya.
Menurut dia, pihaknya sudah menyediakan 287 unit shuttle bus berkapasitas 24 penumpang, 278 unit bus antarmoda, manajemen rekayasa lalu lintas, dan dukungan dari layanan penyeberangan.
Lebih lanjut, dia mengatakana jumlah dukungan kendaraan tersebut sebenarnya mencukupi.
Meski demikian, diatetap akan mengundang sejumlah instansi terkait untuk memberi masukan sekaligus mengevaluasi kejadian tersebut.
"Keramaian penonton yang keluar hampir bersamaan tersebut mengakibatkan kemacetan sehingga membuat distribusi bus jadi terlambat dan terdapat antrean panjang masyarakat yang mau naik bus untuk pulang," pungkas Dirjen Budi. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Perkuat Koordinasi dengan Instansi untuk Tingkatkan Pengawasan Truk Odol
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian