Kemenhub Umumkan Hasil Investigasi Pada Rangka eSAF Motor Honda, Simak Nih

Jumat, 15 September 2023 – 14:27 WIB
Ilustrasi rangka eSAF motor Honda. Foto: PT Astra Honda Motor

jpnn.com, JAKARTA - Tim investigasi yang diwakili Kemenhub bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan PT. Astra Honda Motor (AHM) mengumumkan hasil penelitian pada rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang diduga bermasalah.

Investigasi pada rangka eSAF motor Honda itu dilakukan sejak Agustus hingga September 2023.

BACA JUGA: Dtech-Enggineering Bongkar Penyebab Rangka eSAF Motor Honda Berpotensi Patah, Harus Recall?

Penilitan rangka untuk mewujudkan kendaraan bermotor yang berkeselamatan serta menindaklanjuti adanya keluhan masyarakat.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini sedang dalam proses perbaikan.

BACA JUGA: AHM Buka Layanan 24 Jam Soal Keluhan Rangka eSAF Motor Honda

Tujuan penelitian dilakukan untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan ke depannya.

“Hasil penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti. Kami bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini," kata dia dalam keterangannya, Jumat (15/9).

BACA JUGA: Pemerintah Akan Menginvestigasi Produksi Motor Honda dengan Rangka eSAF, Siap-Siap

Menurut tim peneliti, PT Astra Honda Honda (AHM) membuat rangka eSAF dari raw material berupa High Strength Steel (HSS) diproses menjadi rangka.

Kemudian dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup).

Tim investigasi mendatangi dan melihat langsung proses produksi rangka eSAF di pabrik Honda di Kawasan Industri Indotaise Karawang, Jawa Barat.

Tim juga mengamati proses pengendalian kualitas produk mulai tahap incoming material, press, welding, dan pelapisan.

Item kontrol termasuk dimensi maupun ketebalan dari hasil proses pelapisan telah dilakukan dan telah memenuhi persyaratan standard manufacturing global.

Berdasarkan perhitungan finite element method dan divalidasi pengujian aktual di fasilitas milik PT. AHM, struktur rangka eSAF cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi.

Tegangan yang terjadi masih jauh di bawah Yield Point (batas elastis) dari material rangka.

Selain itu, Kemenhub dan KNKT juga meneliti rangka eSAF dari motor konsumen.

Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan adanya karat pada bagian dalam rangka yang tidak terlapisi coating dan lubang pembuangan bawah yang berpotensi tertutup kotoran.

“Sehingga membuat air tersumbat serta berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka dan dapat bersifat korosif,” lanjut dia.

Menindaklanjuti hasil penelitian itu, PT AHM sedang melakukan optimalisasi terhadap cara perlindungan rangka dari korosi secara menyeluruh.

Selanjutnya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap sepeda motor konsumen, PT. AHM membuka layanan pemeriksaan dan penanganan dengan menyediakan layanan 24 jam melalui contact center Honda 1-500-989 atau datang langsung ke bengkel AHASS terdekat.

Merujuk peta korosi dunia yang dikembangkan sesuai ISO 9223 tentang sistem klasifikasi laju korosi carbon steel berdasarkan kondisi atsmofer lingkungan, Indonesia berada pada laju korosi yang berat.

Dengan itu, diperlukan regulasi lebih lanjut mengenai tata cara pemenuhan ketahanan korosi pada kendaraan roda dua atau lebih.

“Mengingat kondisi di atas Ditjen Hubdat berserta KNKT juga melihat perlunya peningkatan edukasi terkait perawatan dan pemeliharaan kendaraan bermotor roda dua atau lebih,” tutup Hendro. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Sebut Rangka eSAF Harus Diuji Laboratorium, Ini Tujuannya


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler