jpnn.com - JAKARTA--Kementerian Kesehatan telah menerima kabar adanya warga negara Indonesia (WNI) yang terkena flu burung jenis H7N9 yaitu TM (36). Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes, Profesor Tjandra Yoga Aditama mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi juga dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengecek lebih lanjut sakit yang diderita TM. Sejauh ini, kata Tjandra, pihaknya telah meminta pihak rumah sakit di Hongkong untuk merawat TM maksimal.
"Sudah diberitahu dia (TM) menderita flu burung dan dalam keadaan kritis. Kami melanjutkan komunikasi agar pasien yang dirawat ini segara dirawat maksimal. Tentu diserahkan kepada pengelola kesehatan di Hongkong untuk menanggulanginya," ujar Tjandra saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis, (5/12).
BACA JUGA: Penggalangan Dana Kampanye Sumber Korupsi
Tjandra mengungkapkan pihaknya juga telah meminta Konsulat Jenderal RI di Hongkong untuk mendata nama WNI di wilayah itu agar dapat dicek lebih lanjut kesehatan mereka. Sementara itu, pemerintah di Hongkong sudah melakukan screening terhadap WNI untuk memastikan tidak ada lagi yang tertular flu burung.
"KJRI sudah kami minta memberikan edaran pada WNI tentang H7N9. Si korban ini juga pada saat sakit tidak berkomunikasi sesama WNI. Sejauh ini tidak ada yang tertular flu burung lagi," sambungnya.
BACA JUGA: Cegah Kecelakaan Kerja, Kemnakertrans Kerahkan 138 Mobil URC
Tjandra mengungkapkan H7N9 adalah penyakit flu burung yang menular dari unggas ke manusia. Ia menegaskan tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia.
"Jadi masih menular dari unggas ke manusia. Belum menular dari manusia ke manusia walaupun ada beberapa klaster," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Sibuk di Dapil, Waketum Demokrat Surati KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Larang Pemilih Bawa Handphone Saat Mencoblos
Redaktur : Tim Redaksi