jpnn.com, JAKARTA - Seluruh jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada hari ini (30/10) memperingati Hari Dharma Karyadhika (HDKD) 2017, Senin (30/10). Hari Dharma Karyadhika merupakan hari lahirnya Kemenkumham
Para pegawai Kemenkumham di tingkat pusat ataupun daerah memperingati HDKD dengan menggelar upacara. Mereka mengikuti upacara peringatan HDKD dengan mengenakan beragam baju daerah.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly yang memimpin upacara memperingati HDKD 2017 jajaran Kemenkumham Pusat tampak mengenakan pakaian adat dari Kalimantan Timur. Sedangkan Sekretaris Jenderal Kemenkumham Bambang Rantam yang mendampingi Menteri Yasonna pada upacara itu terlihat memakai pakaian adat dari Sumatera Selatan.
BACA JUGA: Besok, Kemenkumham Buka 3 Pelayanan Publik di Ancol
Menteri Yasonna dalam sambutannya pada upacara itu berpesan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkumham agar selalu berbuat yang terbaik dalam melayani masyarakat. Karena itu, katanya, peringatan HDKD 2017 harus dimaknai sebagai upaya memupuk semangat sekaligus mengasah kemampuan intelektual.
“Seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM harus mempunyai semangat kebersamaan, totalitas, dan loyalitas seperti simbol kuda yang ada pada logo HDKD 2017 untuk menjawab tantangan yang semakin besar ke depan,” ujarnya.
BACA JUGA: Dirjen PP Kemenkumham Ajak Pemuda Teladani Jong Se-Indonesia
Jajaran pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memakai beragam baju adat saat mengikuti upacara peringatan Hari Dharma Karyadhika (HDKD) 2017 di lapangan upacara Kemenkumham, Senin (30/10). Foto: Kemenkumham
Sebelumnya pada peringatan HDKD 2016, Kemenkumham memilih lebah sebagai logo. Menurut Yasonna, Kemenkumham memilih gambar lebah sebagai logo peringatan HDKD untuk mencerminkan semangat bumble bee, yakni hewan yang mempunyai kecerdasan, menyelesaikan pekerjaan secara bekerja sama, teratur, terencana, profesional, dan bersungguh-sungguh demi mencapai satu tujuan yang sama.
Bahkan, lebah itu mampu terbang tinggi bersama-sama untuk menggapai tujuan yang sudah ditetapkan bersama kelompoknya. Dengan spirit itu, kata Yasonna, Kemenkumham pada 2016 juga mampu menyelesaikan pekerjaan secara profesional dan penuh tanggung jawab.
“Serta menyelesaikan berbagai persoalan secara bersama-sama untuk terbang menjadi kementerian yang berkelas dan berkualitas,” tutur Yasonna Laoly bersemangat.
Sedangkan tema peringatan HDKD 2017 adalah Kerja Bersama, Kami PASTI Melayani yang disimbolkan dengan kepala kuda dan lambang tata nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergis, Transparan, dan Inovatif).
Menkumham mengungkapkan, ada makna yang mendasari pemilihan gambar kuda sebagai logo HDKD 2017. Dia menjelaskan, jiwa kuda mencerminkan semangat kerja keras, kerja bersama secara cepat, dan mempunyai endurance atau ketahanan luar biasa.
“Diharapkan seluruh jajaran Kemenkumham mampu bekerja keras, tangkas, dan berjiwa ksatria untuk mengabdi pada bangsa dan negara. Kebersamaan, loyalitas, dan totalitas menjadi kata kunci dalam pencapaian kinerja Kemenkumham,” ucapnya tegas.
BACA JUGA: Good, Tiga WBP Terorisme di Lapas Palu Tekuni Wirausaha
Selain itu, Kemenkumham dalam HDKD tahun ini juga telah menyelesaikan penyempurnaan Kode Etik dan Kode Perilaku Kemenkumham yang di dalamnya memuat implementasi nilai PASTI. Kode etik dan perilaku itu harus dilaksanakan dan dipatuhi seluruh pegawai Kemenkumham.
Kode etik tersebut menjadi salah satu alat untuk memperkuat langkah secara harmonis dan sinergis dalam bingkai semangat kebersamaan, semangat untuk bekerja dan semangat untuk berjuang bersama dalam wujud profesionalisme, akuntabilitas, sinergitas, transparansi dan inovatif.
“Semuanya itu bertujuan untuk menyukseskan tugas dan fungsi Kemenkumham agar lebih berprestasi. Sehingga mampu mengantarkan Kemenkumham menjadi yang terdepan,” tutur Menteri Yasonna.
Lebih lanjut Menteri Yasonna juga berpesan kepada seluruh ASN Kemenkumham untuk bersama-sama menjaga suasana teduh, tenteram, tenang dan menjaga persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tahun politik 2018 yang sebentar lagi akan dihadapi. Yaitu, musim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 mendatang.
Menurutnya, Kemenkumham sudah mulai merasakan imbas hangatnya politik yang kian meningkat. Agenda politik yang sudah tersusun terkait pesta politik itu, lanjutnya, sedikit banyak akan memengaruhi ritme kinerja pemerintah termasuk Kemenkumham.
“Sebagai insan pengayoman, mari kita sikapi segala bentuk dinamika politik dengan tetap menjaga keteduhan, ketentraman, ketenangan, serta persatuan. Apa pun hasil dari pesta politik tersebut, jajaran Kemenkumham harus terus meningkatkan kinerja dalam rangka mendukung suksesnya program pembangunan nasional,” ucap Menteri Yasonna.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPHN-Peradi Tandatangani Kerja Sama Penguatan Bantuan Hukum
Redaktur & Reporter : Antoni