Kemenperin Dorong Industri Ban Nasional

Kamis, 21 Juli 2011 – 09:12 WIB

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan mendorong pertumbuhan industri ban nasionalAntara lain dengan memberikan keringanan pajak maupun dukungan lain seperti promosi

BACA JUGA: Selundupkan BB, Hindari Bayar Pajak

Apalagi, industri ban nasional sendiri memiliki target untuk memasuki pasar internasional.

Sekjen Kemenperin Ansari Bukhari mengatakan pemerintah telah memasukkan sektor ban dalam PP 62/2008 sebagai sektor yang mendapat fasilitasi pajak.  Karena dalam PP nomor 1 tahun 2007 tentang fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu belum dimasukkan.

’’Di dalam PP 62/2008 sudah masuk dalam list,’’ kata Ansari Rabu (20/7)
Kendati sudah masuk dalam daftar sektor dengan fasilitasi pajak, tapi industri ban tetap memerlukan dukungan dalam bentuk lain seperti promosi

BACA JUGA: BSN Perbaiki SNI Biji Kakao

Karena dapat mendukung keinginan pelaku usaha untuk menanamkan brand nasional.

Terkait tambahan anggaran untuk riset dan pengembangan atau research and development (R and D), Ansari mengatakan, hal itu akan dibahas lebih lanjut
Dikatakan, tiap industri memerlukan dukungan berbeda

BACA JUGA: Naik 20 Persen, Tiket KA Tetap Ludes

Dicontohkan, seperti industri rotan yang membutuhkan insentif’’Meski begitu bisa diberikan tax insentif, promosi atau dukungan lain,’’ kata dia

Sementara, President Director PTGajah Tunggal Tbk Christopher Chan Siew Choon mengatakan dorongan oleh pemerintah terhadap industri ban dalam negeri tetap diperlukanMengingat, ban bagian dari sektor hilir komoditas karetSelain memperkuat pasar dalam negeri, pelaku usaha juga menginginkan agar bisa berkembang ke pasar global.

’’Karena itu kami bilang ke menteri (Menteri Perindustrian, red) agar mendapat support untuk melakukan ekspansi sehingga bisa mengembangkan produk yang lebih canggihSelain itu mengharapkan dorongan, sehingga ada investasi di riset dan pengembanganApalagi, pasar dalam negeri masih kecil,’’ kata dia.

Alasan itu melatarbelakangi mereka untuk membidik pasar globalDitambah, dukungan promosi dari pemerintah untuk mengenalkan ban produksi nasionalSerta, pemberian insentif untuk rencana ekspansi bagi industri ban dalam negeriSelain itu, terealisasi pembangunan infrastruktur membuat dia optimistis, industri ban bisa terus bertumbuh.

Dia melanjutkan juga akan mendorong riset dan pengembanganDijelaskan, saat ini alokasi anggaran untuk kegiatan tersebut masih belum terlalu besarSebab jika ingin mencapai kompetisi global, sekitar 2-3 persen dari omzet disisihkan untuk kegiatan R and D

Di sisi lain, Gajah Tunggal menargetkan untuk melipatduakan pendapatan mereka dalam lima tahun ke depanDijelaskan, tahun 2010 lalu realisasi pendapatan mereka sebesar USD 1 miliarDitargetkan, pada 2016 nanti bisa mencapai USD 2 miliarDia menuturkan, target tersebut disertai dengan rencana ekspansi perusahaan(res)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Skandal Askrindo, DPR Panggil 10 MI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler