Kemenpupera Protes, Kontraktor Akhirnya Bersedia Ubah Desain Fly Over Ini

Selasa, 15 Agustus 2017 – 01:25 WIB
Wali Kota Bandarlampung Herman H.N (kiri). Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Pemkot Bandarlampung mengklaim telah menyelesaikan persoalan pembangunan fly over depan Mal Boemi Kedaton (MBK), Lampung.

Pasalnya, berkas terkait persoalan itu, sebagaimana permintaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) akan terpenuhi.

BACA JUGA: Kurang Landai, Fly Over Terancam Rombak Ulang

Sebagai ungkapan rasa syukur, Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. bahkan menggelar tasyakuran di lokasi pembangunan fly over Jl. Z.A. Pagar Alam–Jl. Teuku Umar tersebut.

’’Alhamdulillah, hari ini (kemarin) sudah selesai pengurusan berkasnya. Besok (hari ini) mulai berjalan lagi,” ujar Herman di lokasi pembangunan fly over kemarin.

BACA JUGA: Penagih Pajak Palsu Bergentayangan, Oknum PNS Ditengarai Terlibat

Dia menjelaskan telah mendapatkan izin dari PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) juga Kemenpupera.

Mengenai desain, nantinya ada sedikit perubahan. Saat dihubungi via ponsel, Sutarno selaku pelaksana lapangan PT Dewanto Cipta Karya menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan informasi adanya penambahan panjang.

BACA JUGA: Polisi Gagalkan Penyeludupan Benih Lobster Senilai Rp 1,3 Miliar

Untuk di Jl. Teuku Umar akan ditambah sembilan meter. Sementara di Jl. Z.A. Pagar Alam akan ditambah panjangnya menjadi 105 meter. Total dari semula panjang fly over yang hanya 368 meter bakal menjadi 482 meter.

’’Kalau di Jl. Teuku Umar ditambah sembilan meter itu untuk lebih melandaikan lagi jalannya. Tidak ada tinggi yang diturunkan, hanya di Jl. Z.A. Pagaralam saja. Pird yang sudah jadi tetap bisa digunakan,” lanjut dia.

Terkait biaya, Sutarno belum bisa memberikan informasi. Menurutnya itu lebih menjadi urusan pusat dan pemkot. ’’Yang jelas bertambah,” ungkapnya.

Di sisi lain pihaknya mengaku telah mendapat mandat untuk kembali memulai pekerjaan proyek yang sempat terhenti selama satu pekan. Pihaknya akan semaksimal mungkin mengejar target pembangunan yang sudah berulangkali terpaksa dihentikan itu.

’’Kita akan menambah tenaga dan waktu pengerjaanya. Mungkin besok (hari ini) kami baru memulai pengerjaan,” ungkap Sutarno.(rma/yud/c1/sur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-Gara Uang Rp500 Ribu, Nyawa Kakak Ipar Dihabisi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler