Kemensos Langsung Ganti Bantuan Kedaluwarsa untuk Korban Banjir di Ciputat

Senin, 08 Januari 2024 – 12:43 WIB
Kementerian Sosial langsung mengganti paket bantuan keluarga atau family kit untuk korban banjir di Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan. Foto: dok Kemensos

jpnn.com, CIPUTAT - Kementerian Sosial (Kemensos) langsung mengganti paket bantuan keluarga atau family kit untuk korban banjir di Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan.

Hal mereka lakukan setelah menerima aduan warga soal adanya empat family kit yang sudah kedaluwarsa dan dibagikan Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan pada Sabtu (6/1).

BACA JUGA: Kemensos Siap Memperluas Kolaborasi dengan Alumni ITS

Tidak menunggu waktu lama, di hari yang sama Kemensos langsung menarik bantuan yang kedaluwarsa tersebut dan mengganti dengan bantuan yang baru.

Bantuan itu diberikan untuk warga Tangsel yang dilanda banjir sejak Jum'at malam.

BACA JUGA: Kemensos Bantu Sumur Bor hingga Air Siap Minum untuk Warga di Jombang

"Betul, Kemensos sudah mengganti dengan barang-barang bantuan yang baru dan sudah diterima oleh warga saya," kata Hendriwan, Ketua RT 04 RW 09 Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat, Tangsel.

Dia mengatakan bantuan yang kedaluwarsa ditarik pihak Kemensos. Pihak Dinsos Tangsel telah mengklarifikasi kejadian tersebut.

BACA JUGA: Kemensos Pastikan Logistik Puluhan Ton Diterima Masyarakat Terdampak di Papua Tengah

Family kit adalah salah satu bantuan bagi korban banjir ini berisi beberapa barang seperti minyak telon, bedak, shampoo, sabun, dan keperluan kebersihan diri lainnya.

Terkait hal ini, sebenarnya Kemensos rutin memberikan surat himbauan per enam bulan sekali kepada Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, Sentra Terpadu/Sentra dan Balai Besar/Balai Kemensos serta pengurus lumbung sosial se-Indonesia untuk pengecekan barang logistik bantuan bencana.

Hal ini dilakukan untuk menghindari ada barang yang kadaluarsa/tidak layak terdistribusi ke penerima.

"Kemensos menetapkan agar 75 hari sebelum masa kadaluwarsa, barang logistik harus terdistribusi kepada korban bencana," kata Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, M. Delmi.

Dia menambahkan, jika dalam waktu 75 hari sebelum kedaluwarsa tidak ada bencana, barang logistik bisa didistribusikan untuk mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan, permakanan bagi panti sosial, permakanan untuk relawan penanggulangan bencana, maupun kegiatan yang menunjang tugas dan fungsi balai besar/balai, sentra terpadu/sentra Kemensos.

Penyuluh Sosial Ahli Muda Dinas Sosial Tangsel, Filipe Da Costa mengungkapkan bahwa pihaknya menghadapi kondisi panik karena banjir yang terjadi setelah sekian lama wilayahnya tidak dilanda banjir.

Oleh karena itu, mereka secepatnya mendistribusikan bantuan bencana tanpa mengecek kembali kondisi barang.

"Kami panik dan yang ada digudang (bantuan) secepatnya kami keluarkan untuk didistribusikan. Kami tidak mengecek kembali kondisi barang," kata Filipe.

Selain family kit, Kemensos juga mendistribukan bantuan sembako dan selimut bagi warga Tangerang Selatan yang dilanda banjir sejak Jumat (5/1). (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiba di Timika, Bantuan Kemensos Siap Diterbangkan ke 2 Distrik Terdampak Kekeringan


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler