jpnn.com, JAKARTA - Dalam rangka mewujudkan swasembada gula konsumsi pada 2019 dan gula industri pada 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) mulai fokus mengembangkan investasi pembangunan industri.
Salah satu upayanya, Kementan mulai melakukan pengembangan pabrik gula di Indonesia.
BACA JUGA: Petani di Soppeng Menjerit, 2.851 Hektare Sawah Gagal Panen
Hal itu ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Bupati Seram Bagian Barat M Yasin Payao dengan PT Hermes Seram Indonesia yang disaksikan Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro selaku Ketua Tim Upaya Khusus (Upsus) Percepatan Investasi Industri Gula, Sapi dan Jagung, di Gedung Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (10/7).
Syukur Iwantoro mengatakan, potensi sumber daya alam Seram Bagian Barat masih tersimpan rapi, sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan melalui pembangunan pabrik gula.
BACA JUGA: FAO Dorong Peningkatan Ilmu dan Mekanisasi Pertanian
Apalagi kebutuhan gula di Indonesia cukup besar, sehingga dapat menjadi peluang bagi investor yang ingin menggarap pasar dalam negeri.
“Jadi, PT Hermes Seram Indonesia ini akan membangun pabrik gula di atas lahan seluas 25.000 hektare dengan kapasitas awal sebesar 10.000 tone cane per day (10.000 ton per hari),“ kata Syukur, Selasa (10/7).
BACA JUGA: Segera Bertemu MenPUPR, Mentan: Harus Ada Solusi Permanen
Dia menerangkan, dengan adanya MoU tersebut, Kementerian Pertanian memfasilitasi para investor agar dapat merealisasikan rencana pembangunan pabrik gula, mulai dari penyiapan lahan hingga menjalin komunikasi dengan pemangku kepentingan daerah.
“Target ditetapkan oleh pemerintah tidak semata-mata untuk mewujudkan kedaulatan pangan, tapi juga untuk menyejahterakan petani,” tambah dia.
Dia memaparkan, salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam pengembangan industri gula di Indonesia adalah melibatkan 17 investor untuk membangun pabrik gula baru. Semuanya ditargetkan terealisasi secara bertahap sejak tahun 2017.
“Nilai invetasi pembangunan pabrik gula diperkirakan sebesar 41,44 triliun. Dari 17 pabrik gula yang akan dikembangkan, lima pabrik gula sudah beroperasi, tiga pabrik gula sedang dalam proses pembangunan, sisanya sedang dalam proses penyelesaian perizinan terutama terkait dengan lahan,” urai dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir, Petani Wajo Rugi Rp 200 Miliar
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan