jpnn.com, LEMBANG - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot peningkatan kapasitas penyuluh dan staf pendamping melalui salah satu program, yaitu Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP).
Program dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian itu diharapkan bisa memberikan keberlanjutan irigasi pertanian, sehingga bisa mencapai peningkatan ketahanan pangan di Indonesia.
BACA JUGA: Mengenal Konsep Integrated Farming, Jurus Kementan Tingkatkan Pendapatan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan, IPDMIP harus dioptimalkan mendukung program pembangunan pertanian.
“IPDMIP diharapkan menjadi salah satu program andalan untuk meningkatkan produktivitas sekaligus mengubah perilaku petani,” kata Mentan SYL.
BACA JUGA: Ini Yang Dilakukan Kementan untuk Stabilkan Harga Jagung dan Sejahterakan Petani
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan hal serupa.
Menurut dia program tersebut bisa meningkatkan nilai pertanian secara berkelanjutan.
BACA JUGA: Program Optimalisasi Lahan Kementan Membawa Berkah
“Program IPDMIP meningkatkan nilai pertanian secara berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan pertanian di wilayah irigasi,” kata Dedi.
Menurut dia, upaya mendukung keberhasilan program tersebut perlu adanya peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada pendamping.
“Untuk itu dilakukan Pelatihan Penyegaran Bagi Penyuluh Pertanian dan Staf Lapangan Program IPDMIP yang diselenggarakan oleh UPT Pelatihan dibawah BPPSDMP," ujar dia.
Salah satu UPT Pelatihan yang melaksanakan, yaitu Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, bekerja sama dengan Pusat Penyuluhan Pertanian Badan Penyuluhan, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.
Tujuan pelatihan itu untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan teknis bagi Penyuluh Pertanian.
Pelatihan itu diikuti oleh 76 orang Penyuluh Pertanian dan Staf Lapangan Program IPDMIP dari 2 Provinsi dan 3 Kabupaten. yakni Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Tengah (Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Banyumas).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santosa didampingi Kepala BBPP Lembang dan Tim Manajemen BBPP Lembang membuka pelatihan pada Senin (8/3).
“Ilmu yang diperoleh selama kegiatan pelatihan ini sangat mungkin diterapkan khususnya di Kabupaten Banyumas,” ungkap Jaka. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan, Kemenparekraf, dan Hotel Accor Angkat UMKM Pangan Lokal
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian