Kementan Kembangkan 2 Subsektor di Bogor dan Cianjur, Komisi IV: Itu Penopang Penting

Senin, 14 Maret 2022 – 14:28 WIB
Tanaman hortikultura. ilustrasi. Foto dok Kementan

jpnn.com, CIANJUR - Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun lalu melakukan pengembangan sentra hortikultura dan florikultura di Bogor dan Cianjur.

Namun, rupanya pengembangan dua subsektor itu mendapatkan apresiasi dari anggota Komisi IV DPR RI Endang S Thohari.

BACA JUGA: Kementan Kenalkan Tanam Kedelai dan Jagung dengan Sistem Methuk

Dia mengatakan kedua subsektor itu merupakan penopang penting dalam melewati masa pandemi.

"Akselerasi dimensi inovasi teknologi yang dilakukan Kementan mampu mewujudkan industri modern, mandiri, dan berdaya saing," ujar Endang dalam siaran persnya, Senin (14/3).

BACA JUGA: Kementan Pastikan Penyakit LSD pada Sapi Tidak Berbahaya

Saat ini, kata Endang, program aspirasi tentang hortikultura di Kabupaten Cianjur sudah sangat bagus.

Tercatat, sentra cabai di kawasan Sukaresmi dan Pacet sudah mencapai 30 ha.

BACA JUGA: Kementan Bersama Perguruan Tinggi Gencarkan Gerakan Ketahanan Pangan Lokal

Kemudian sentra bawamg merah di Kadupandak dan Cijati 30 ha.

Sentra kampung huah di Cibeber, Sukareami dan Warungkondang mencapai 30 ha.

Benih sayuran di Cipanas 30 haha dan Jahe di Cilaku alias 1 ha.

"Ada juga 3 motor pengangkut dan rumah pengolahan hortikultura di Cipanas," ungkapnya.

Selain itu, kata dia, juga sudah memiliki rencana untuk membangun program aspirasi pada 2022.

Endang mengatakan pengembangan hortikultura dilakukan jajaran Kementan dan Komisi IV dengan menyasar potensi unggulan lokal di Cianjur.

"Komisi IV akan terus berkolaborasi dengan multi stackholder sebagai pembelajaran untuk lebih meningkatkan kapasitas," katanya.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pengembangan industri hortikultura dan florikultura memerlukan dukungan inovasi secara berkelanjutan berupa Varietas Unggul Baru (VUB) dan teknologi pendukungnya.

Ketersediaan inovasi unggul merupakan faktor kunci dalam pengembangan pertanian, khususnya subsektor hortikultura dan florikultura.

Menurut dia, Indonesia memiliki iklim tropis yang sangat bagus, sehingga bisa menghasilkan bunga yang sangat indah dan bahkan diminati oleh dunia.

"Karena itu saya mendorong pembangunan Industri hortikultura dan florikultura yang maju, mandiri, modern dan berorientasi ekspor," tutup Mentan SYL. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamat, UPT Kementan Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari KemenPAN-RB


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler