Kementan Optimistis Rempah Kembali Berjaya

Senin, 25 September 2017 – 19:52 WIB
Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementan Suwandi. Foto dok Humas

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencanangkan rempah Indonesia berjaya di dunia.

Pasalnya, program Kementerian Pertanian (Kementan) sejak 2017 difokuskan untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia.

BACA JUGA: Presiden Tegaskan Pentingnya Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Andi optimistis akan tercapai, tercermin dari meningkatnya produksi dan ekspor serta turunnya impor komoditas lada.

Alhasil, devisa yang dihasilkan dari ekspor lada pada 2016 mencapai USD 431,14 juta.

BACA JUGA: Presiden Jokowi: Pelihara Kambing Banyak Semakin Mudah

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementan, Suwandi mengungkapkan produksi lada 2016 mencapai 82,17 ribu ton. Besarnya produksi ini naik 0,82 persen dari produksi 2015 yang hanya mencapai 81,50 ribu ton.

Sementara produksi lada pada 2017, diperkirakan meningkat 0,97 persen yakni 82,96 ribu ton dari 2016.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Diam-diam Belajar jadi Peternak

“Dari besarnya produksi tersebut, pada 2016 total ekspor lada Indonesia 53,10 ribu ton. Ekspor lada pada periode Januari hingga Agustus 2017 mencapai 27,46 ribu ton atau naik 16,57 persen dibanding pada periode yang sama di 2016 yang hanya 23,56 ribu ton,” ujar Suwandi di Jakarta, Senin (25/9).

Karena itu, pejabat yang merangkap sebagai Plt Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan ini menegaskan sesuai kebijakan pengendalian impor dan mendorong ekspor, hasilnya sudah terlihat dari meningkatnya volume ekspor diikuti dengan menurunnya volume impor.

Impor lada pada periode Januari hingga Agustus 2017 hanya 690 ton, sedangkan impor lada pada yang sama pada 2016 sangat tinggi yakni 2.663 ton.

“Artinya volume impor lada menurun signifikan yaitu 74 persen. Ini membuktikan kondisi pertanaman lada Indonesia memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga bisa berjaya lagi seperti waktu 500 tahun lalu,” sebutnya.

Suwandi menyebutkan ada lima provinsi penghasil komoditas lada yaitu Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Lampung merupakan penghasil utama lada dengan kontribusinya terhadap produksi nasional sebesar 58,32 persen.

“Sementara Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan kontribusinya terhadap produksi nasional sebesar 41,68 persen,” sebut dia.

Adapun potensi pasar ekspor lada Indonesia ke luar negeri cukup besar. Pasalnya terdapat negara-negara yang volume impornya sangat tinggi. Misalnya, Amerika Serikat, Jerman, Vietnam, India, Thailand, Spanyol, dan Jepang.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asuransi Tanaman Padi Bikin Para Petani Happy


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler