jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) optimistis stok bahwa pasokan cabai menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) akan mencukupi.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto melalui siaran persnya, Senin (7/3).
BACA JUGA: Kementan Siap Lakukan Terobosan IP400 untuk Genjot Stok Beras Nasional
Dia mengatakan menghadapi Ramadan dan Idulfitri dipastikan agar stok tersedia dalam jumlah yang cukup.
"Meskipun gejolak harga umum terjadi, kami berupaya meminimalisir sebisa mungkin," ujar Anton-panggilan akrabnya.
BACA JUGA: Ini Yang Dilakukan Kementan untuk Stabilkan Harga Jagung dan Sejahterakan Petani
Jika dilihat dari data Early Warning System (EWS), lanjut Anton, ketersediaan aneka cabai pada April mengalami defisit.
Berdasarkan angka sasaran produksi, diperkirakan total produksi cabai besar nasional pada April 2022 sebesar 107.932 ton dengan kebutuhan sebesar 109.125 ton, sehingga neraca cabai besar defisit 1.192 ton.
Untuk cabai rawit diperkirakan total produksi nasional sebesar 112.490 ton dengan kebutuhan sebesar 114.738 ton, sehingga neraca cabai rawit defisit sebesar 2.248 ton.
BACA JUGA: Kementan Sebut Stok Daging Sapi Cukup, Pedagang Berjualan Seperti Biasa
Kementan pun terus melakukan koordinasi dengan para champion cabai di daerah sentra lainnya.
"Dari hasil komunikasi kami dengan para champion, diperoleh informasi bahwa pasokan cabai di bulan Ramadan dan Idulfitri 2022 aman, dengan perkiraan luas panen cabai rawit di 33 kabupaten sentra di Pulau Jawa pada Maret adalah 9.500 Ha, April 10.860 Ha dan Mei 13.720 Ha," ungkap dia.
Namun, lanjut dia, tetap diperlukan pengawalan agar pertanaman tidak terganggu serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) atau terkena dampak perubahan iklim, sehingga tetap mampu berproduksi.
Sebagai wilayah penyangga Jabodetabek, ketersediaan cabai rawit di Kabupaten Kebumen menjelang HBKN dipastikan aman.
Champion Cabai asal Kebumen Taat Budiarta menyampaikan pada 2 Kecamatan sentra cabai di Kebumen pertanaman cabai pada Maret-Mei masih cukup banyak.
Dia mengatakan pada Maret luas panen sekitar 14 ha, April 21 ha dan Mei 23 ha.
"Petani mulai menanam lagi. Kalau diprediksi, harga cabai menjelang Ramadan dan Idulfitri mungkin naik, tetapi tidak terlalu tinggi," papar Taat.
Senada, champion cabai asal Banjarnegara Teguh menyampaikan ketersediaan cabai di Banjarnegara juga masih mencukupi.
Dia memperkirakan luas panen cabai di kelompok untuk cabai besar sekitar 15 ha pada Maret dan 20 ha pada April.
"Untuk cabai rawit sekitar 22 ha pada Maret dan 26,5 ha Bulan April. Pada Bulan Mei kemungkinan hasil panen mulai berkurang karena sudah akhir panen, tetapi kami yakin hasil panen masih bisa mencukupi," pungkas Teguh. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Optimalisasi Lahan Kementan Membawa Berkah
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian