Kementan Siap Lakukan Terobosan IP400 untuk Genjot Stok Beras Nasional

Minggu, 06 Maret 2022 – 12:13 WIB
Parapetani di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang melakukan penanaman Padi. Foto: Kementan/jpnn

jpnn.com, BIMA - Kementerian Pertanian (Kementan) berencana melakukan sistem perdana indeks pertanaman (IP)400 atau tanam dan panen empat kali setahun di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Langkah tersebut dilakukan untuk menggenjot produksi padi agar bisa meningkatkan stok produksi beras nasional.

BACA JUGA: Ini Yang Dilakukan Kementan untuk Stabilkan Harga Jagung dan Sejahterakan Petani

Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan Bambang Pamuji mengatakan PDB Sektor Pertanian pada triwulan II 2020 tumbuh positif 16,24 persen dari tahun ke tahun.

Dia mengatakan pada 2021 PDB Sektor Pertanian tetap konsisten tumbuh positif, seperti pada Triwulan I tumbuh positif 2,95 persen daro tahun ke tahun dibandingkan periode sama pada 2020.

BACA JUGA: Mengenal Konsep Integrated Farming, Jurus Kementan Tingkatkan Pendapatan

"Potensi pertanian sangat luar biasa bahkan nilai tukar petani nasional pada Februari 2022 juga mengalami kenaikan tinggi, yakni 108,83 atau naik sebesar 0,15 persen," ungkap Bambang pada acara panen padi dan pencanangan gerakan tanam IP 400 di Desa Bolo Kecamatan Madapangga Kab. Bima, NTB, Sabtu (5/3).

Melihat tingginya angka tersebut, kata dia, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di tahun ini menggenjot upaya peningkatan produksi dengan cara baru.

BACA JUGA: Kementan Sebut Stok Daging Sapi Cukup, Pedagang Berjualan Seperti Biasa

"IP400 adalah cara baru untuk mengoptimalkan lahan dan air dengan inovasi teknologi baru meningkatkan produktivitas dan produksi," ungkap Bambang.

Tidak hanya itu, luas panen padi 2021 mencapai 10,41 juta hektar dengan produksi sebesar 54,42 juta ton GKG setara beras 31,36 juta ton.

Potensi produksi padi pada Subround Januari–April 2022 diperkirakan mencapai 25,4 juta ton GKG setara 14,63 juta ton beras.

Dia menyebut ada 3 tantangan besar pertanian, yakni cuaca ekstrim, hama, banjir, dan bencana alam.

"Sehebat apapun perencanaan apabila kita tidak lakukan cara bertindak yang tepat maka akan sia-sia,“ kata Bambang

Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan salah satu terobosan meningkatkan produktivitas dan produksi tahun 2022 adalah melalui program peningkatan IP400.

Program tersebut merupakan inovasi dalam berusaha tani dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan lahan, sehingga bisa tanam dan panen 4 kali dalam setahun.

"Program ini mengharuskan petani untuk melakukan adaptasi kebiasan baru," ucap Suwandi.

Sementara itu, Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri menyebutkan luas panen padi NTB 2021 sebesar 276.212 ha dengan provitas 4,89 ton/ha, produksi 1.419.560 ton GKG, naik 102.370 ton GKG dibanding 2020.

"Kecamatan Madapangga merupakan salah satu sentra produksi padi di Kabupaten Bima yang akan menjadi percontohan gerakan IP400," kata Indah.

Indah mengatakan padi merupakan tanaman utama petani Bima sehingga perlu diberikan pelatihan terkait pemanfaatan lahan dan penggunaan pupuk dan lainnya guna menyukseskan program IP400.

"Kami mendorong ketahanan pangan dan pemerintah serta petani Bima siap mendukung program Kementan dalam peningkatan produksi padi nasional," tutup Indah. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan, Kemenparekraf, dan Hotel Accor Angkat UMKM Pangan Lokal


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler