Komisi IV Apresiasi Kementan dalam Pengembangan Hortikultura dan Florikultura

Senin, 14 Maret 2022 – 15:48 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Endang S Thohari mengapresiasi capaian kinerja Kementan yang mengembangkan sentra hortikultura dan florikultura di Bogor dan Cianjur. ilustrasi. Foto: Ditjen Hortikultura.

jpnn.com, CIANJUR - Anggota Komisi IV DPR RI Endang S Thohari mengapresiasi capaian kinerja Kementan yang mengembangkan sentra hortikultura dan florikultura di Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur pada tahun lalu.

Menurut dia, kedua subsektor itu merupakan penopang penting dalam melewati masa pandemi.

BACA JUGA: Mentan SYL Komitmen Indonesia jadi Pionir Model Pertanian Inovatif di Asia Pasifik

"Kementan mampu mendukung terwujudnya industri modern, mandiri dan berdaya saing," ujar Endang dalam kegiatan Bimtek di kawasan Pacet, Kabupaten Cianjur beberapa hari lalu.

Saat ini, kata Endang, program aspirasi tentang hortikultura di Kabupaten Cianjur sudah sangat bagus.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Mentan SYL Pastikan Stok Pangan Tersedia

Tercatat, sentra cabai di kawasan Sukaresmi dan Pacet sudah mencapai 30 hektar.

Kemudian sentra bawamg merah di Kadupandak dan Cijati 30 hektar.

BACA JUGA: Komisi IV DPR RI Apresiasi Klinik Agro Ekspor di Karantina Pertanian

Sentra kampung huah di Cibeber, Sukareami dan Warungkondang mencapai 30 hektar. Benih sayuran di Cipanas 30 ha dan Jahe di Cilaku alias 1 ha.

"Ada juga 3 motor pengangkut dan rumah pengolahan hortikultura di Cupanas. Selain itu, kami juga sudah memiliki rencana untuk membangun program aspirasi pada 2022," katanya.

Endang mengatakan, pengembangan hortikultura antara Kementan dan Komisi IV akan terus dilakukan dengan menyasar potensi unggulan lokal di Cianjur.

Sebab, hortikultura itu dikelola secara profesional dengan nilai dan budaya masyarakat setempat.

"Komisi IV akan terus berkolaborasi dengan multi stackholder sebagai pembelajaran untuk lebih meningkatkan kapasitas," kata dia.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pengembangan industri hortikultura dan florikultura memerlukan dukungan inovasi secara berkelanjutan berupa Varietas Unggul Baru (VUB) dan teknologi pendukungnya.

Ketersediaan inovasi unggul merupakan faktor kunci dalam pengembangan pertanian, khususnya subsektor hortikultura dan florikultura.

"Kita memiliki negara dengan iklim tropis yang sangat bagus, sehingga kita bisa menghasilkan bunga tropis yang sangat indah dan bahkan diminati oleh dunia," tutupnya. (mrk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Minyak Goreng tak Merata, Komisi IV DPR: Jangan Hanya Pencitraan Pak Menteri


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler