Kementan Sebut Singapura Siap Buka Impor Karkas Babi dari Pulau Bulan

Sabtu, 06 Mei 2023 – 16:21 WIB
Kementerian Pertanian melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) mengatakan Pemerintah Singapura siap membuka kembali impor babi dalam bentuk karkas. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) mengatakan pihaknya melakukan diskusi dengan pihak Singapura mengenai hasil investigasi dari kedua belah pihak terkait ekspor Babi dari Pulau Bulan.

Hal tersebut diungkapkan menanggapi adanya temuan kasus demam babi Afrika (African Swine Fever/ASF) pada ternak babi dari peternakan di Pulau Bulan yang di ekspor ke Singapura.

BACA JUGA: Kementan Andalkan Komoditas Pala dan Kopi sebagai Patriot Ekspor

“Pertemuan antara Otoritas Veteriner Nasional Indonesia dengan Otoritas Pangan Singapura (Singapura Food Agency/SFA) telah kami laksanakan pada 28 April 2023 secara daring melalui zoom meeting," kata Dirjen PKH Nasrullah melalui Siaran Persnya di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta (5/5).

Menurut dia, mereka siap Pemerintah Singapura siap membuka kembali impor babi dalam bentuk karkas.

BACA JUGA: Hadapi Ancaman El Nino, Mentan SYL Minta Jajaran Kementan Dampingi Petani di Lapangan

Dia menjelaskan hal tersebut menjadi kabar baik bagi Indonesia.

"Walaupun untuk sementara ekspor babi hidup dari pulau bulan ditutup karena ASF, tapi ke depan potensi ekspor dalam bentuk karkas masih sangat terbuka," terangnya.

BACA JUGA: Kementan Bilang Teknologi Ini Bisa Stabilkan Produksi Sayuran

Menurutnya, pihak Singapura sangat terbuka untuk mendiskusikan langkah-langkah teknis agar ke depan ekspor babi hidup dapat kembali berjalan, mengingat Pulau Bulan merupakan penyuplai terbesar kebutuhan babi bagi Singapura.

Lebih lanjut, Nasrullah menyampaikan, selain dalam bentuk karkas, masih ada kemungkinan ekspor dapat dilakukan dalam bentuk babi hidup.

Namun, dengan kondisi khusus setelah lolos pemeriksaan kesehatan hewan.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian selaku Otoritas Veteriner Nasional Indonesia Nuryani Zainuddin menyampaikan, pihaknya telah bergerak cepat mengirimkan tim investigasi ke peternakan babi di Pulau Bulan dan menindaklanjuti adanya temuan kasus ASF di Pulau Bulan tersebut.

“Tim investigasi ke Pulau Bulan, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau mulai kami turunkan mulai tanggal 24 April hingga 28 April 2023," kata Nuryani.

Adapun tim investigas terdiri dari staf Direktorat Kesehatan Hewan, Balai Veteriner Bukittinggi, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Pinang.

Mereka melakukan koordinasi bersama perusahaan yang diikuti dengan investigasi dan pengambilan sampel.

“Dari hasil Laboratorium Veteriner Kementan di Bukittinggi mengkonfirmasi memang ditemukan adanya kasus ASF di salah satu perusahaan peternakan yang berdampak terhadap penutupan impor babi hidup dari Pulau Bulan ke Singapura," ungkap Nuryani.

Dia mengatakan saat ini terus berkoordinasi dengan Otoritas Veteriner Provinsi Kepri dan telah dilakukan pembatasan lalu lintas babi hidup dan produknya dari Pulau Bulan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Selain itu, juga dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan depopulasi, disposal dan disinfeksi”, ungkap Nuryani. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Pastikan Ketersediaan Daging Sapi, Ayam, dan Telur Aman Menjelang Lebaran


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler