Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar mengatakan, kasus kecelakaan pesawat MA-60 milik PT Merpati, tidak sampai mempengaruhi niat pemerintah melakukan penyelamatan terhadap salah satu maskapai nasional ini.
"Kalau ada sinyalemen masalah mark-up, kita dari Kementerian BUMN mempersilakan itu diproses sesuai dengan ketentuanTapi kita ingin juga Merpati itu sehat, proses pengadaannya transparan, agar publik tahu semuanya," kata Mustafa Abu Bakar kepada wartawan, di Jakarta, Senin (6/6).
Fokus Kementerian BUMN saat ini, kata Mustafa, adalah menyehatkan kembali PT Merpati Nusantara Airlines
BACA JUGA: Politisi Golkar Nilai Menkeu Adu Domba Pusat dan Daerah
Proses restrukturisasi kini sedang berlangsung, untuk menyehatkan manajemen perusahaan Merpati."Kalau soal penyelidikan internal, saya persilakan pada institusi yang berkompeten melakukan penyelidikan itu
Seperti halnya proses penyelamatan manajemen PT Garuda Indonesia, pemerintah kata Mustafa, juga berusaha semaksimal mungkin melakukan penyelamatan terhadap PT Merpati Airlines
BACA JUGA: Harga Beras Mulai Naik
Apalagi maskapai ini mayoritas melayani rute penerbangan di wilayah Indonesia bagian timur."Tindakan Merpati sudah on the right track
BACA JUGA: Konsumsi Listrik Indonesia Terendah di Asean
Mungkin (juga) ada cara lain yang sedang kita dalami lagi," ujar Mustafa.Mustafa optimis, Merpati Airlines dapat maksimal beroperasi kembaliApalagi saat ini, sumber daya pilot Merpati menurutnya sudah cukup banyak dan berkualitas"Kami hanya tinggal memperkuat manajemen perusahaan di dalam untuk lini yang lebih rapi lagi," katanya(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Dorong Presiden Evaluasi Newmont dan Inalum
Redaktur : Tim Redaksi