jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggalakkan program rehabilitasi pasar di berbagai wilayah.
Kali ini, Pasar Banyumas di Kabupaten Banyumas mendapatkan kesempatan program rehabilitasi tersebut.
BACA JUGA: Bersama Mendag, NFA Pantau Harga Sejumlah Komoditas Pangan di Pasar Tradisional
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan rehabilitasi Pasar Banyumas diharapkan bisa meningkatkan fungsinya sebagai sarana perdagangan rakyat, sehingga tidak kumuh.
"Rehabilitasi pasar ini menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia," ujar Basuki dalam keterangan resminya, Jumat (11/3).
BACA JUGA: APPSI Protes, HET Minyak Goreng di Ritel Modern dan Pasar Tradisional Tak Adil
Rehabilitasi pasar seluas 4.213 meter persegi itu meliputi pembangunan gedung dua lantai yang terdiri dari 81 unit kios dan 191 unit los.
Rehabilitasi Pasar Banyumas telah menerapkan Building Information Modelling (BIM) dari segi pendokumentasian model dan pengendalian proyek.
BACA JUGA: Ternyata Sebegini Jumlah Aliran Minyak Goreng untuk DKI Jakarta
Penerapan pembangunan sesuai Permen PUPR No. 22/2018 tentang Pembangunan Gedung Negara yang mewajibkan penggunaan BIM pada bangunan gedung negara dengan luas di atas 2.000 meter persegi dan lebih dari dua lantai. (mcr18/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementerian PUPR Selesaikan Pembangunan 292 Rusun Huntap Buat Warga Terdampak Badai Seroja
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Mercurius Thomos Mone