jpnn.com, PAPUA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyesalkan kasus meninggalnya pekerja Jalan Trans Papua bernama Yovicko Sondak di wilayah Distrik Mugi, Papua, Selasa (12/12).
Yovicko meninggal setelah sempat diadang dan diculik kelompok kriminal bersenjata (KKB).
BACA JUGA: Ubah Sistem Pengadaan Barang dan Jasa untuk Cegah Korupsi
Yovicko merupakan pekerja pembangunan ruas Jalan Habema-Kenyam sebagai operator excavator di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Sementara itu, korban lainnya adalah Prada Didimus, anggota TNI-AD dari Personil POP 1 di Distrik Mugi mengalami patah kaki.
BACA JUGA: Kementerian PUPR Pacu Kualitas Pengadaan Barang dan Jasa
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra Atmawidjaja menyampaikan dukacita dan belasungkawa kepada pihak keluarga.
“Kami menyesalkan terjadinya kejadian itu dan berharap tidak terjadi lagi peristiwa serupa,” ujaR Endra.
BACA JUGA: Pembangunan Venue Layar dan Jet Ski Asian Games Dikebut
Keduanya merupakan anggota mitra kerja dari Kementerian PUPR, khususnya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Ditjen Bina Marga dalam mewujudkan konektivitas di Papua.
Kejadian bermula ketika anggota TNI-AD dari personel POP 1 di Distrik Mugi (KM 114) berangkat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas masing-masing pada 12 Desember 2017 sekitar pukul 08.00 WIT.
Dua personel yaitu Prada Didimus dan Vicko yang berangkat menuju Kali Mugi (KM 112) dengan menggunakan excavator untuk mengambil BBM.
Saat mereka dalam perjalanan kembali, excavator mengalami kerusakan dan akhirnya keduanya memutuskan untuk berjalan kaki.
Pada saat itulah korban diculik dan yang mengakibatkan hilangnya nyawa Vicko. Sementara Prada Didimus mengalami patah kaki.
Ruas Wamena-Habema-Kenyam-Mumugu merupakan bagian dari segmen 5 Trans Papua dengan panjang 284,3 kilometer yang pada 2016 lalu berhasil ditembus bekerja sama dengan Direktorat Zeni TNI AD.
Pada 2017, Kementerian PUPR melanjutkan kerja sama dengan TNI AD untuk menurunkan grade permukaan badan jalan yang masih tinggi di lokasi-lokasi tertentu.
Penurunan grade yang ditangani oleh TNI pada 2017 ini adalah pada segmen Mugi-Mapenduma-Yuguru.
Kementerian PUPR mengimbau seluruh pihak untuk bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif agar pelaksanaan pembangunan jalan Trans Papua yang menjadi salah satu prioritas kebijakan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla terwujud..
Jalan Trans Papua ditargetkan secara keseluruhan terhubung pada 2019 akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Papua. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Basuki Dorong Anggota DWP Aktif Ikut Kampanye KPK
Redaktur & Reporter : Ragil