JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai menyeleksi penjamin emisi atau underwriter untuk rights issue PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)Saat ini sudah ada total enam perusahaan sekuritas yang masuk daftar seleksi
BACA JUGA: PLTU Indramayu Siap Pasok Listrik Jawa-Bali
Dari enam sekuritas itu, empat di antaranya dari luar negeri, dua lainnya milik negara."Tim pengarah sudah pilih enam underwriter
BACA JUGA: Batubara PLN Tambah 16 Juta Ton
Jadi, tidak mungkin semuanya," sebut Staf Khusus Menteri BUMN Ekoputro Hadijayanto di Jakarta, Jumat (3/9).Ia menjelaskan, empat dari enam kandidat penjamin emisi itu merupakan perusahaan asing yang beroperasi di dalam negeri
Eko menjelaskan, underwriter pilihan Menteri BUMN ini akan menyeleksi agen penjual di luar negeri atau international selling agent
BACA JUGA: Oktober, Indofood CBP Melantai
"Nanti lead underwriter-nya tetap lokalSetelah itu baru mereka seleksi selling agents," paparnya lagiSementara itu, Deputi Privatisasi Kementerian BUMN Mahmudin Yasin menjelaskan, salah satu sekuritas yang sudah dipilih Menteri BUMN adalah Bahana Securities"Yang lokal bernama BahanaBahana yang akan tunjuk selling agent asing mungkin dalam dua sampai tiga hari sebelum lebaran," jelasnya.
BNI menargetkan bisa mendapatkan dana sekitar hingga Rp 10 triliun dari rights issue tersebutAksi korporasi itu diharapkan bisa digelar pada semester II-2010Jumlah saham yang akan diterbitkan sekitar 13 persenSaat ini pemerintah menguasai 76 persen kepemilikan saham di bank pelat merah ituDengan menerbitkan saham baru sebanyak 13 persen ditambah rencana greenshoe 3 persen, maka BNI sudah bisa menikmati insentif pajak.
Sedangkan dari target perolehan dana rights issue sebesar Rp 10 triliun, kelihatannya pemerintah akan menggenjot porsi investor asing, mengingat penyerapan investor lokal kurang memiliki kemampuan untuk nilai sebesar itu"Saya sudah cek beberapa sekuritas asing dan lokal karena khawatirkan jumlah dana yang gede bangetKalau mengharapkan lokal sulit, tapi kalau investor luar cukup tersedia," katanya.
Ia optimistis, perusahaan pelat merah itu bisa meraup target dana tersebutSelain kondisi pasar yang sangat bagus, juga investor menunggu aksi korporasi yang dilakukan bank yang sudah jarang melakukan aksi korporasi skala besarSelain BNI, bank milik pemerintah lainnya yang juga akan menggelar rights issue adalah PT Bank Mandiri TbkMenurut Yasin, yang paling siap untuk rights issue adalah BNIJadi, Bank Mandiri harus menunggu sedikit lebih lama"Kebetulan tim BNI yang duluan, tapi Mandiri kita paralelkanKita akan lakukan penjajakan atau pencarian investor luarKita yakin dana dari investor luar ada," jelasnya(snd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kilang Bojanegara Dikaji Ulang
Redaktur : Tim Redaksi