JAKARTA - Kementerian Pertahanan kemarin merilis program produksi dan pembelian seribu rudal pertahanan untuk TNI Angkatan LautPengadaan seribu rudal digunakan untuk mempertahankan kedaulatan di wilayah perairan.
"Ujicoba terakhir rudal akan dilakukan di Pusat Latihan Tempur di Baturaja, Sumatera Selatan pada Sabtu (6/11)
BACA JUGA: Kuntoro: Masih Ada Menteri Rapornya Merah
Rudal ini akan digunakan TNI AL dan TNI AD," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di kantornya, Kamis (4/11).Program pengadaan seribu rudal direncanakan selesai pada 2014 mendatang, atau produksi rata-rata 250 roket per tahun
BACA JUGA: Bupati/Wako Baru Takut Dijerat Korupsi
Roket yang diberi nama RHAN-122 tersebut mampu menjangkau sasaran hingga 14,5 kilometer
BACA JUGA: Kejaksaan Agung dan KPK Kalah di PN Pusat
Harga satu buah rudal hanya berkisar Rp 75 juta, lebih murah bila dibandingkan rudal impor yang mencapai Rp 110 juta per buah.Kabalitbang Kemhan Pos MBatubara mengatakan, material rudal 90 persen material rudal berasal dari dalam negeriHanya tabung dan proklam roket yang masih diimpor karena industri dalam negeri belum bisa membuatnya
"Kami sudah meminta PT Pindad yang sudah bekerja sama dengan sebuah perusahaan pembuat rudal di Malang untuk mengembangkan roket ini," terangnya.
Selain pengadaan roket, Kemhan juga akan merealisasi pembelian pesawat super tocano dan pengembangan produksi bom udara untuk pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara, serta pembuatan parasut untuk TNI Angkatan Darat.
Sebagai bentuk dukungan terhadap industri alat utama sistem persenjataan lokal, Kemhan akan menggelar pameran internasional industri pertahanan tiga matra angkatan bersenjata, yakni Indo Defence ke-4 pada 10-13 November mendatang.
Pameran akan diikuti lebih kurang 400 peserta dari 38 negara, antara lain, Australia, Belanda, Inggris, Italia, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, dan PerancisKemajuan kemampuan industri strategis dalam memproduksi alutsista juga akan dipamerkan PT Pindad, PT INKA, PT Dirgantara Indonesia, PT Krakatau Steel, PT PAL Indonesia, dan PT Industri Kapal Indonesia(kuh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gamawan: Disposisi Maknanya Tanggung Jawab
Redaktur : Tim Redaksi