Kemhan Rilis Program Seribu Rudal

Jumat, 05 November 2010 – 06:00 WIB

JAKARTA - Kementerian Pertahanan kemarin merilis program produksi dan pembelian seribu rudal pertahanan untuk TNI Angkatan LautPengadaan seribu rudal digunakan untuk mempertahankan kedaulatan di wilayah perairan.

"Ujicoba terakhir rudal akan dilakukan di Pusat Latihan Tempur di Baturaja, Sumatera Selatan pada Sabtu (6/11)

BACA JUGA: Kuntoro: Masih Ada Menteri Rapornya Merah

Rudal ini akan digunakan TNI AL dan TNI AD," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di kantornya, Kamis (4/11).

Program pengadaan seribu rudal direncanakan selesai pada 2014 mendatang, atau produksi rata-rata 250 roket per tahun
Roket yang didesain Balitbang Kementerian Pertahanan ini akan ditempatkan di kawasan perbatasan wilayah laut

BACA JUGA: Bupati/Wako Baru Takut Dijerat Korupsi



Roket yang diberi nama RHAN-122 tersebut mampu menjangkau sasaran hingga 14,5 kilometer
Pada 2012, Kemhan optimistis mampu meningkatkan jangkauan roket hingga 20 kilometer dan kembali ditingkatkan menjadi 33 kilometer tahun berikutnya

BACA JUGA: Kejaksaan Agung dan KPK Kalah di PN Pusat

Harga satu buah rudal hanya berkisar Rp 75 juta, lebih murah bila dibandingkan rudal impor yang mencapai Rp 110 juta per buah.

Kabalitbang Kemhan Pos MBatubara mengatakan, material rudal 90 persen material rudal berasal dari dalam negeriHanya tabung dan proklam roket yang masih diimpor karena industri dalam negeri belum bisa membuatnya

"Kami sudah meminta PT Pindad yang sudah bekerja sama dengan sebuah perusahaan pembuat rudal di Malang untuk mengembangkan roket ini," terangnya.

Selain pengadaan roket, Kemhan juga akan merealisasi pembelian pesawat super tocano dan pengembangan produksi bom udara untuk pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara, serta pembuatan parasut untuk TNI Angkatan Darat.

Sebagai bentuk dukungan terhadap industri alat utama sistem persenjataan lokal, Kemhan akan menggelar pameran internasional industri pertahanan tiga matra angkatan bersenjata, yakni Indo Defence ke-4 pada 10-13 November mendatang.

Pameran akan diikuti lebih kurang 400 peserta dari 38 negara, antara lain, Australia, Belanda, Inggris, Italia, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, dan PerancisKemajuan kemampuan industri strategis dalam memproduksi alutsista juga akan dipamerkan PT Pindad, PT INKA, PT Dirgantara Indonesia, PT Krakatau Steel, PT PAL Indonesia, dan PT Industri Kapal Indonesia(kuh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gamawan: Disposisi Maknanya Tanggung Jawab


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler