Kemitraan Dukung Agribisnis RI

Jumat, 13 Maret 2009 – 11:46 WIB
JAKARTA - Kemitraan pemerintah Australia dan Indonesia bersama dengan IFC (International Finance Corporation) yang merupakan anggota kelompok Bank Dunia makin erat.  Mereka siap bekerja sama membantu petani kecil di Indonesia untuk meningkatkan pendapatan dengan melibatkanpetani dalam mata rantai persediaan dunia
     
Kerjasama ini ditandai dengan penyelenggaraan 2009 Sustainable Agribusiness Supply Chain Forum yang ditujukan bagi perusahaan yang bergerak di industri agribisnis

BACA JUGA: BUMN Target Laba Rp70 T

Forum itu merupakan bagian dari Australia Indonesia Partnership's Smallholder Agribusiness Development Initiative (SADI), yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani kecil di pedesaan.  
     
Forum ini juga bertujuan untuk memromosikan prosedur produksi yang baik bagi masyarakat dan lingkungan, serta mendemonstrasikan bahwa dengan melibatkan petani kecil ke dalam mata rantai persediaan global perusahaan dapat meningkatkan pendapatan, daya saing, dan kesinambungan

     
Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer mengatakan bahwa konferensi ini dapat memberikan peluang bagi para pemain di industri agribisnis untuk berbagi pengalaman dalam hal pengelolaan mata rantai persediaan

BACA JUGA: Adaro Pangkas Capex Separo

"Pemerintah Australia berkomitmen untuk membantu usaha pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan," ujarnya di Jakarta Kamis (12/3)

     
Farmer menjelaskan bahwa pihaknya berharap konferensi ini dapat mencetuskan ide-ide inovatif, dan memicu pembicaraan mengenai langkah-langkah untuk meningkatkan pangsa pasar dan keuntungan bagi para petani kecil

BACA JUGA: Laba BUMN Turun 6,6 Persen Akibat Krisis


   
Sementara IFC Country Manager untuk  Indonesia Adam Sack mengatakan, bahwa IFC yakin dengan membuka kesempatan bagi petani kecil untuk berperan aktif di pasar internasional, akan memberikan nilai tinggi terhadap produk makanan yang dikembangkan secara ramah lingkungan.
     
"Ini akan bermanfaat bagi masyarakat, para petani dan masyarakat di pedesaan dapat meningkatkan taraf hidup merekaLangkah ini akan membantu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia," lanjutnya.
   
Konferensi yang berlangsung selama dua hari ini memberikan kesempatan bagi para eksekutif dari sejumlah perusahaan di Asia Timur, termasuk Indonesia, untuk belajar dari para pemimpin industri dari India, Tiongkok, Afrika Timur dan Amerika LatinTopik-topik yang akan didiskusikan dalam konferensi ini meliputi strategi untuk memenuhi standar internasional, mengembangkan dan membiayai sistem bagi petani kecil, serta mengurangi resiko hama dan lingkungan(iw/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stimulus PPh 21 Berlaku Mulai April


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler