jpnn.com, MAKASSAR - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengungkapkan sektor industri yang banyak menyerap tenaga kerja terpengaruh dampak pandemi Covid-19.
Akibatnya penyerapan tenaga kerja berkurang signifikan dan berkontribusi pada bertambahnya angka pengangguran.
BACA JUGA: Kabar Gembira dari Ida Fauziyah, Kemnaker Percepat Penyaluran BSU
Padahal jika melihat struktur penduduk dari Sensus 2020 terlihat saat ini Indonesia sedang berada pada periode puncak bonus demografi.
"Populasi ini didominasi oleh penduduk usia muda, yaitu generasi Z dan generasi milenial yang merupakan penyusun utama komponen penduduk usia kerja pada populasi," kata Sekjen Anwar saat membuka Rakornas Peningkatan Peran Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Optimalisasi Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja secara hybrid di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (24/11) malam.
BACA JUGA: Kemnaker Bersama Anggota ASEAN Bahas Pencegahan HIV/AIDS di Tempat Kerja
Sekjen Anwar menyampaikan tahun lalu Kemnaker telah meluncurkan berbagai program dalam penanganan dampak Covid-19, berupa pelatihan vokasi dengan metode blended training yang mencapai 121 ribu orang.
Selain itu, Kemnaker juga melaksanakan pelatihan peningkatan produktivitas bagi 11 ribu tenaga kerja, serta sertifikasi kompetensi yang hampir mencapai 750 ribu orang.
BACA JUGA: Kemnaker Dorong Peningkatan Pekerja Perempuan di Masa Pandemi
Kemnaker juga melakukan jejaring kerja sama penempatan tenaga kerja dengan menempatkan 948 ribu tenaga kerja di dalam dan di luar negeri.
Program lainnya terkait perluasan kesempatan kerja seperti program wirausaha, padat karya, dan inkubasi bisnis yang mencapai 322 ribu orang.
"Terhadap program-program tersebut Kemnaker berkomitmen untuk tetap melanjutkan pada tahun ini sebagai wujud keseriusan menanggulangi dampak dari pandemi," katanya.
Sekjen Anwar mengharapkan dari forum ini ada koordinasi membahas berbagai persoalaan bidang ketenagakerjaan yang meliputi pelatihan vokasi, penempatan tenaga kerja, perlindungan tenaga kerja dengan melakukan langkah evaluasi maupun perbaikan untuk program kerja nantinya.
"Melalui kegiatan rakornas ini saya sangat berharap sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah semakin meningkat dalam mendukung upaya tersebut," ujarnya.
Rakornas di Makassar itu berlangsung sejak 24-26 November. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makrifah Herbal Binaan Pupuk Kaltim Raih Penghargaan dari Kemnaker
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi