Kena Ledakan Mercon Bikinan Sendiri, Kakek Meninggal

Senin, 12 Agustus 2013 – 09:58 WIB

jpnn.com - BANYUMAS-Nasib sial menimpa Sankarji (75) seorang kakek warga Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor, Minggu (11/8) kemarin. Kakek tiga anak, yang hanya hidup sendiri di rumahnya ini meninggal dunia terkena ledakan mercon yang dibuatnya sendiri.  

Tak diketahui seberapa besar mercon yang meledak. Namun akibat ledakan tersebut, kondisi luka yang dialami korban cukup parah. Sebagian telapak tangan kirinya hancur dan menjadi beberapa serpihan tubuh korban berceceran di sekitar lokasi kejadian.

BACA JUGA: Pernah Mengaku Ingin Berjihad

Selain itu, bagian kepala juga mengalami luka berat. Wagiman (47), warga desa setempat, menyebutkan ledakan petasan yang terjadi sekitar pukul 10.00 pagi yang menyebabkan korban meninggal dunia itu, dirasakan warga sekitar rumah korban sangat keras hingga radius 300 meter.

"Getarannya sampai terasa di rumah tetangga," katanya. Setelah kejadian itu, beberapa warga sekitar kemudian mendatangi rumah korban, karena bunyi ledakannya terasa sangat keras dan tidak seperti biasanya.

BACA JUGA: Pemandian Air Panas Diserbu Warga

Namun setelah sampai di lokasi, ternyata tubuh  korban sudah tergeletak diam di emperan samping rumah bersama tumpukan kayu bakar. Sedangkan kondisi korban terlihat sangat mengenaskan dengan tangan kiri dan kepala bagian atasnya hancur. Kuatnya ledakan, juga bisa dibuktikan dari kondisi seng atap emperan yang terlihat sudah tidak berbentuk seperti semula. Selain itu, sebagian dinding rumah bagian atas juga jebol.

Menurut Wagiman, korban yang tinggal sendiri di rumahnya itu, selama ini dikenal memang sering membuat petasan. Namun petasan buatannya itu, tidak pernah dijual pada tetangganya. Tapi hanya digunakan untuk disulut sendiri.

BACA JUGA: Hari Pertama, PNS Rentan Bolos

"Biasanya, korban  membuat petasan hanya pada saat Lebaran untuk dibunyikan pada malam takbiran," jelasnya.

Dia mengaku, para tetangga sebenarnya sudah banyak yang mengingatkan agar kakek tiga orang anak orang anak ini untuk tidak lagi membuat dan membunyikan petasan, karena menganggu ketenangan warga. Namun ketika teguran itu disampaikan, korban menjawab bahwa dia hanya membuat petasan untuk menghabiskan stok.

Kapolsek Kalibagor, AKP Endang Sri Wahyuni yang berada di lokasi kejadian, menyatakan belum bisa memastikan jenis petasan yang meledak. Soalnya, di lokasi kejadian tidak ditemukan serpihan kertas bekas mercon. Yang ada hanya lubang berdiameter sekitar 30 cm dan dengan kedalamanm 5 cm, yang diperkirakan timbul akibat ledakan.

"Yang jelas terjadi karena kelalaian korban. Korban meninggal lantarankarena ledakan mercon," jelasnya. Meski demikian, dari rumah korban petugas menemukan serbuk belerang yang biasa digunakan untuk membuat mercon. Serbuk belerang yang diperkirakan sebanyak 1 kg tersebut, tersimpan dalam tas plastik yang disimpan di lemari kamar korban. (ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbaikan Jalan Dimulai H+10 Lebaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler