jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengaku tak masalah dengan kenaikan tarif jalan tol yang akan diterapkan pada akhir bulan ini. Asal, ada komitmen dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk memenuhi standar pelayanan.
"Mayoritas masyarakat kita itu penggerutu, meski begitu yang terpenting mereka butuh kejelasan informasi dan konsisten kebijakan tentang tarif dan level pelayanan yang memadai," ujar Sekjen MTI, Ipoeng Purnomo usai acara diskusi mengenai 'Menelisik Pemenuhan Standar Pelayanan Jalan Tol' di Crown Plaza Hotel, Jakarta, Kamis (19/8).
BACA JUGA: Mobil Murah Dinilai Bikin Masalah
Namun, Ipoeng juga mengingatkan agar jangan sampai kenaikan tarif tol mengecewakan masyarakat. Artinya, ketika tarif naik maka jaminan bebas macet pun harus didapat pengguna tol.
Untuk itu Ipoeng meminta agar kenaikan tarif tol ini diimbangi dengan pelayanan yang sesuai. "Pasti masyarakat akan mengeluh kalau tarif tol naik tapi masuk tol selalu macet," terangnya.
BACA JUGA: Para Petani Harus Terus Dimotivasi
Seperti diketahui, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berencana menaikkan tarif jalan tol di seluruh Indonesia pada 27 September 2013 mendatang. Setiap tol nantinya akan mengalami kenaikan yang berbeda-beda. Kenaikkan tersebut dihitung berdasarkan angka inflasi pada dua tahun yang lalu. Kenaikkan tarif diperkirakan berkisar antara 10-12 persen tergantung angka inflasi setiap daerahnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Kemenhub Stop Izin Dirikan Maskapai Baru Berjadwal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Sesalkan Gula Rafinasi Masuk Pasar
Redaktur : Tim Redaksi