Kepala BKN: Tim Verifikasi Harus Independen

Jumat, 24 September 2010 – 16:35 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Edy Topo Ashari, meminta tim kerja yang akan melakukan verifikasi dan validasi data honorer, untuk benar-benar independen dari campur tangan pihak lainEdy yang juga Ketua Tim Nasional Pendataan, Verifikasi dan Validasi Tenaga Honorer itu mengingatkan, agar dalam melaksanakan tugas, tim harus bekerja secara transparan, akurat dan tepat.

"Harus benar-benar teliti

BACA JUGA: Verifikasi dan Validasi Belum Jamin Status CPNS

Jangan sampai ada celah untuk menggolkan honorer ilegal (yang tidak sesuai kriteria PP 48 Tahun 2005 jo PP 43 Tahun 2007, Red)," tegas Edy kepada JPNN, baru-baru ini.

Dalam pelaksanaan verifikasi dan validasi, jelas Edy lagi, anggota tim kerja diberikan kesempatan untuk menanyakan langsung tenaga honorer yang bersangkutan, juga rekan sejawatnya
Hal tersebut katanya, adalah untuk memastikan bahwa tenaga honorer tersebut benar-benar bekerja sesuai SK yang dimilikinya.

"Tim punya keleluasaan untuk menelisik lebih jauh, agar didapat data yang akurat

BACA JUGA: Jaga Gengsi, Istana Enggan Laksanakan Putusan MK

Apalagi, hasil verifikasi dan validasi ini akan dijadikan data dalam pengangkatan CPNS," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Menneg PAN & RB, Tasdik Kinanto, selaku Wakil Ketua Tim Nasional Pendataan, Verifikasi dan Validasi Tenaga Honorer, menyatakan keyakinannya kalau jumlah honorer yang diusulkan BKD akan berkurang hingga separuh
"Tidak akan sampai 137 ribu

BACA JUGA: Teliti Sertifikat Tanah, Faisal Tamin Bergelar Doktor

Pasti kurang dari ituKarena data awal BKN saja 197 ribu, tapi begitu diminta untuk pengajuan baru, tinggal 137 ribu lebih," tandasnya(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Desak Presiden Buka Bursa Calon Jaksa Agung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler