Kepala Polisi Australia Sambangi Bareskrim

Tinjau Sumbangan Laboratorium Cyber Crime untuk Polri

Selasa, 08 Februari 2011 – 06:36 WIB

JAKARTA — Tony Negus, Kepala Australian Federal Police (AFP) mengunjungi laboratorium Cyber Crime milik Bareskrim Mabes Polri, Senin (7/1)Kunjungan itu selain untuk memeriksa laboratorium hasil sumbangan AFP, juga untuk meningkatkan kerjasama dalam penanganan cyber crime.

Kapolri Jenderal (pol) Timur Pradopo menyebut kerjasama AFP-Polri sangat penting

BACA JUGA: Tiga TNI Penerima Suap Sudah Ditahan

Alasannya, kejahatan saat ini telah melampaui lintas negara dan benua
Karenanya, harus ada kerjasama erat antarnegara

BACA JUGA: SBY Minta Kembali pada SKB 3 Menteri

"Saya kira kejahatan sekarang tidak mengenal wilayah dan tidak mengenal waktu
Artinya, itu sangat luas scope-nya (cakupan), sehingga bisa antarnegara," kata Kapolri usai menerima Tony Negus di Mabes Polri, Senin (7/2).

Kapolri mengatakan, Polri dan AFP terus mengembangkan kerjasama dalam penanganan cyber crime

BACA JUGA: Sudah 342 Kali Ahmadiyah Diserang

"Terutama tukar-menukar informasi yang berkaitan dengan kejahatan transnasional," ujarnya.

Sementara Tony Negus menyebut kerjasama yang dibangun dengan Polri sangat menguntungkan kedua belah pihak.  Terlebih lagi dengan bantuan laboratorium ini, diharapkan aksi terorisme dan kejahatan transnasional lainnya di Indonesia maupun kawasan regional bisa dicegah.

"Kami sangat bangga bisa bekerjasama dengan PolriKami, Australia melihat laboratorium cyber crime ini merupakan hal yang pentingHal ini berhubungan dengan (penanganan) terorisme, kejahatan ekonomi atau kejahatan transnasional," ujarnya.

Sebelumnya, AFP telah membantu Polri dalam peningkatkan kapasitas perangkat maupun kemampuan penyidikan kasus kejahatan dunia maya dan kejahatan antarnegaraBantuan itu merupakan wujud kerjasama AFP dan Polri yang telah terjalin sejak lama.

AFP juga pernah memberi sejumlah peralatan termasuk kapal patroli laut kepada polisi.  Kapal tersebut dihibahkan untuk membantu polisi mencegah masuknya imigran gelap ke benua kanguru itu.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Eksklusifitas Sebabkan Ahmadiyah di Posisi Rawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler