Di saat jenazah Pangeran Philip sedang disemayamkan di Kastil Windsor di Inggris, ribuan kilometer jauhnya di kepulauan Pasifik, ada orang-orang yang percaya jika rohnya akan kembali kepada mereka.

Selama beberapa dekade, orang-orang di beberapa desa kecil di pulau Tanna di Vanuatu telah memuja Duke of Edinburgh.

BACA JUGA: Kisah Sukses Rwanda, Negara Termiskin di Dunia Melawan COVID-19

Mereka percaya jika mendiang Pangeran Philip adalah titisan dan wujud fisik dari seorang pemimpin prajurit di masa lalu.

"Dia adalah roh kastom, sehingga kami memanjatkan doa melalui ritual kava yang sakral," kata Jimmy Joseph Nakouo, juru bicara desa Yaohnanen.

BACA JUGA: Penutupan Program Bahasa di Australia Tak Hanya Rugikan Mahasiswa, Tapi Juga Lulusannya Saat Cari Kerja

Sejak berita kematiannya sampai ke Vanuatu, kebanyakan dilaporkan oleh jurnalis internasional, orang-orang di desa Yakel dan Yaohnanen telah menggelar penghormatan kepada Pangeran Philip./

Di desa Yaohnanen, bendera Inggris yang dikenal dengan sebutan "Union Jack" dikibarkan setengah tiang dan ratusan orang mengikuti upacara kecil di bawah pohon beringin besar, yang disebut nakamal, atau tempat pertemuan.

BACA JUGA: Manajer Lahan Pertanian di Australia Dihukum Penjara karena Manfaatkan Pekerja Gelap

Para pria meminum kava, minuman tradisional yang populer di banyak negara kepulauan Pasifik.

Minuman ini dibuat dari akar tanaman kava dan bisa menimbulkan euforia ringan sebagai efek sampingnya.

Ritual ini adalah bagian penting dari "kastoms" Vanuatu, budaya dan adat istiadat tradisional negara itu.

Jean Pascal Wahe, yang bekerja di Pusat Kebudayaan Vanuatu, mengunjungi kedua desa tersebut pekan ini.

"Mereka bersedih [mendengar kematiannya] tetapi mereka juga senang karena mereka mengatakan tubuhnya akan tetap di Inggris tetapi jiwanya akan kembali ke Tanna," katanya.

Tetapi sekarang ada pertanyaan siapa yang mungkin akan menjalani hubungan khusus yang pernah miliki dengan Pangeran Philip. Representasi dari ramalan kuno

Pada tahun 1974, Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip mengunjungi New Hebrides, sebelum menjadi Vanuatu,.

Saat itu Pangeran Philip menyerahkan seekor babi putih kepada seorang anggota komunitas Tanna dalam sebuah acara di Port Vila.

Para antropolog mengatakan hadiah itu mengantarkan sosok Pangeran Philip menuju nubuat yang sudah berjalan lama, berakar pada benturan antara misionaris Eropa awal dan suku-suku tradisional di Vanuatu.

Orang-orang di desa Yakel dan Yaohnanen memiliki legenda kuno yang menceritakan tentang sekelompok pejuang di zaman dahulu kala.

Mereka dikisahkan pergi untuk berperang di pulau yang jauh untuk melestarikan budaya mereka.

"Roh kastom mencoba melindungi orang-orang dari agama Kristen… [roh] mengatakan kepada orang-orang: 'saya harus pergi ke sumber ancaman'," kata Nakou.

"Saat itulah roh [itu] pergi ke Inggris."

Menurut ramalan itu, pemimpin kelompok itu bersumpah suatu hari akan kembali pulang dengan seorang istri yang kaya, berkuasa, dan berkulit putih.

Itulah yang dilihat warga suku saat Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth berkunjung pada tahun 1974, mereka mempercayainya sebagai representasi fisik dari pemimpin prajurit dari masa lalu yang kembali ke rumah.

Dipercaya pula pemberian babi oleh Pangeran Philip telah memungkinkan orang-orang Yaohnanen dan Yakel untuk menjalin hubungan yang kuat dengannya.

Mereka ingin dia tinggal di desa dan pengikutnya, yang diperkirakan berjumlah sekitar 400, dengan sabar menunggu kepulangannya.

Kirk Huffman, seorang antropolog yang telah mengenal anggota gerakan pendukung Pangeran Philip sejak tahun 1970-an, mengatakan suku di Tanna terbiasa percaya pada ramalan, nubuatan, atau "penglihatan".

"Gerakan yang didorong oleh semacam 'penglihatan' ini telah berlangsung ... selama berabad-abad," kata Kirk, yang juga merupakan kurator kehormatan di Museum Nasional Vanuatu.

"Anda melihat ramalan dan mencoba menarik pengikut, itu salah satu budaya di Tanna."

Dia mengatakan keyakinan semacam itu memainkan peran penting dalam budaya Tanna, yang "tidak mengikuti logika linier dan memang tidak harus demikian, karena ada banyak sistem logika lain di sekitarnya".

"Dalam sistem orang kulit putih, kita semua [seolah-olah] dibesarkan dalam sistem pendidikan linier yang sangat bodoh dan membutakan kita terhadap pandangan realitas yang jauh lebih luas ini."

Namun dia mengatakan minat dunia terhadap gerakan Pangeran Philip juga berperan.

"Semakin banyak kru film yang datang, semakin banyak pendukung yang mereka dapatkan. Ini semacam nubuatan yang terwujud dengan sendirinya".

Ada korespondensi rutin antara Pangeran Philip dan pengikutnya sejak akhir 1970-an dan pada 2007, lima anggota komunitas mengunjunginya untuk pertemuan di Kastil Windsor sebagai bagian dari serial televisi UK Channel 4. Apakah Pangeran Charles jadi penggantinya?

Sementara pengikut Pangeran Philip percaya arwahnya sekarang akan kembali ke Tanna, mereka juga mendiskusikan kemungkinan penggantinya.

Kirk  mengatakan sejalan dengan budaya Vanuatu, di mana menurut adat, gelar diturunkan kepada keturunan laki-laki, maka mereka mungkin mentransfer kesetiaan mereka ke garis keturunan berikutnya, yakni Pangeran Charles.

Pejabat budaya Jean Pascal Wahe mengatakan para pengikut belum membuat keputusan apapun, tetapi akan menyerahkan hal tersebut kepada keluarga kerajaan.

"Mereka telah mengatakan jika [Pangeran] Charles ingin memegang gelar ini… dan menjaga hubungan yang ada, sama sekali tidak apa-apa," katanya.

"Tetapi jika ia tidak mau, roh Pangeran Philip akan pergi ke salah satu anak dewasa lainnya, atau cucu, dan di masa depan, mereka dapat melanjutkan koneksi ini".

Tapi Kirk mengatakan kelompok itu kemungkinan akan terus menggunakan nama Pangeran Philip.

Dia mengatakan dia juga baru-baru ini dinasihati jika gerakan ini mungkin menjadi gerakan politik, mengikuti jejak kelompok lain, seperti Gerakan John Frum, yang juga berada di pulau Tanna.

"Mereka mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah, mereka bahkan punya perwakilan di DPR," katanya.

"Apa yang terjadi sebenarnya adalah politik kekuatan internal tradisional. Aliansi klan ... kecemburuan, hal-hal semacam itu. Ini sangat menarik."

Laporan tambahan oleh Evan Wasuka dan Stevie Zhang, diproduksi oleh Hellena Souisa dari .

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siklon Seroja Sebabkan Banjir dan Longsor di Indonesia, Badai di Australia Barat

Berita Terkait